Memiliki tubuh gemuk bukan menjadi alasan bagi calon mempelai wanita untuk bersedih atau pun bingung menentukan busana pengantin impian. Dalam pengamatan, sedikit banyak mempelai wanita yang bertubuh besar mengalami penurunan kepercayaan diri ketika memilih potongan busana, warna hingga tekstur bahan. Sindrom seperti itu wajar terjadi, asal tidak sampai berlarut-larut. Sedikit saran, diet dan olah raga tidak ada salahnya dicoba, siapa tahu dapat mengurangi sedikit ukuran tubuh Anda. Namun, bila mana kedua usaha tersebut tidak kunjung berhasil, Anda jangan berkecil hati. Sebab di tangan desainer kebaya handal, hal tersebut bisa disiasati. Yang pasti kebaya yang dikenakan akan menjadi penutup yang baik untuk menampilkan proporsi tubuh ideal yang indah dilihat.
Pada dasarnya kebaya apapun tidak masalah dipakai, sebab bentuk tubuh wanita memiki keunikan yang tidak dapat disamaratakan satu sama lain. Terkadang wanita gemuk pun tidak seluruhnya memiliki leher yang pendek, ada pula wanita gemuk yang memiliki leher agak panjang. Jadi menurut Marga Alam, desainer kebaya yang baru-baru ini menggelar show tunggalnya, memaparkan tidak selamanya teori yang mengatakan wanita gemuk dilarang memakai kebaya shanghai benar adanya. Wanita gemuk yang memiliki leher jenjang pun pantas memakai kebaya shanghai. Marga pun menambahkan wanita gemuk dapat mempres tubuh tanpa terasa mencekik dengan bantuan bustier. Trik ini, Marga mengaku memiliki teknik khusus merancang bustier yang dapat nyaman dipakai sekaligus mampu membebat pinggang hingga tampak ramping.
Walaupun tanpa ada larangan, bukan berarti bebas dapat memakai kebaya apapun. Peraturan tetap berlaku yang harus diperhatikan seperti berikut ini.
1. Kancing. Perlu diperhatikan, kebaya berkancing depan yang melintang di sepanjang kebaya memang cukup manis dan tampak unik dikenakan selama mempelai wanita tetap berdiri. Namun lain soal ketika duduk, apabila jarak antar kancing tidak rapat kebaya akan terbuka. Dianjurkan kancing dipasang tidak di depan, lebih baik di belakang.
2. Ukuran. Penting bagi wanita gemuk untuk memilih busana yang tidak terlalu kebesaran yang akan semakin menambah bentuk tubuh atau kebaya yang terlalu ketat. Ukuran body fit sudah menjadi ukuran ideal bagi wanita gemuk, tidak terlalu longgar dan tidak terlalu ketat.
3. Warna gelap. Warna gelap tidak selamanya hitam, warna seperti navy blue, maroon atau pun coklat tua pun dapat dipakai sebagai warna dominan pada kain batik. Untuk motif pun hindari corak yang besar, sebab akan membuat si pemakai tampak besar pula. Cukup motif yang sederhana dan sedang. Jenis motif batik yang sesuai seperti batik motif sida mukti, sida mulya atau sida luhur yang memiliki corak tidak besar, dan warna lembut mungkin dapat menjadi pilihan.
4. Layer. Sepintas kebaya ber-layer terlihat indah dipandang, tetapi tidak bagi wanita bertubuh gemuk. Volume yang diberikan dari aksen layer justru akan memperbesar bentuk tubuh. Akan lebih baik menggunakan kebaya sederhana. Dari segi potongan pun harap diperhatikan, hindari kebaya berpotong runcing “curvey”, karena akan mempertegas bentuk tubuh Anda.
5. Bahan. Belakangan kebaya beludru sedang banyak diminati, dan bila Anda pun tertarik berhati-hatilah dalam memilih bahan. Pastikan bahan velvet atau beludru tidak tebal dan kasar, karena bentuk tubuh yang gemuk akan tampak semakin gemuk dengan bahan terlalu tebal. Tidak seperti dahulu dimana bahan beludru masih bertekstur tebal dan kasar, kini beludru mengalami inovasi, beludru kini ada yang terbuat dari sutera yang tidak tebal. Poppy Karim, seorang desainer kebaya lulusan sekolah mode ESMOD ini, mengungkapkan bahwa bahan strecth velvet memiliki kekuatan dan elastisitas yang bersifat seperti korset yang mampu menyamarkan tubuh sehingga tampak langsing. Dengan begitu tubuh yang agak besar dapat ditutupi dengan sempurna, lebih lagi umumnya warna beludru gelap yang semakin menambah nilai plus bagi Anda.
Teks: Mery
Foto: Yan Aluwi – Mottomo Photography, Timur Angin, Robby Suharlim, Seno Haryo - Photomotion
Kebaya: Ferry Sunarto, Marga Alam, Poppy Karim