Peliharalah Kebaya Anda

Seringkali kebaya menjadi busana yang mempunyai nilai histori, seperti kebaya pernikahan atau kebaya wisuda. Oleh karena itu, tak heran bila Anda ingin selalu menjaga kebaya tersebut agar selalu dalam kondisi baik agar kelak dapat diwariskan kepada anak cucu, atau setidaknya dapat dijadikan kenang-kenangan. Namun, untuk menjaga dan merawat kebaya bukan masalah ringan, terlebih bila kebaya yang Anda miliki terbuat dari bahan yang sangat ringkih, seperti sutera atau brokat.

Pada umumnya kebaya hanya dikenakan pada acara-acara formal, untuk lalu dibiarkan begitu saja di dalam lemari pakaian. Karena pemakaian yang jarang inilah sehingga sering luput dari perhatian. Tiba-tiba, ketika ingin dikenakan kembali, kondisi kebaya Anda sudah tidak sebaik semula. Untuk itu, rawatlah kebaya Anda, cobalah ikuti anjuran di bawah ini agar kebaya Anda awet dan tetap dalam kondisi baik kapanpun dibutuhkan.

Mencuci kebaya
Hal utama yang harus diperhatikan dalam mencuci kebaya adalah bahan. Masing-masing bahan kebaya mempunyai daya tahan yang berbeda. Kebaya dari bahan brokat Perancis atau sutra sebaiknya tidak terkena air, karena bila terkena air, bahan ini akan mengkerut, sehingga bentuk kebaya dapat berubah, dan tidak bagus bila akan dikenakan lagi.

Cara paling aman untuk mencuci kebaya dari bahan brokat atau sutra adalah dengan dry clean. Akan tetapi harus diperhatikan apakah kebaya Anda berhiaskan Swarovsky atau permata, sebab batu-batuan mulia sangat rentan terhadap bahan kimia.

Ada juga bahan kebaya yang masih bersahabat dengan air. Tetap perlakukan dengan hati-hati, sebaiknya gunakan sabun mandi bayi dengan air hangat, dicelup dan kucek perlahan. Jangan pernah menyikat kebaya karena akan merusak tekstur kain serta payet atau mute-mute yang menempel pada kebaya.

Untuk menghilangkan noda, cukup gunakan produk-produk penghilang noda seperti deterjen yang lembut bersama air hangat atau dingin. Noda pada kebaya ada berbagai macam dan cara menghilangkannya pun berbeda-beda, Amy Atmanto, salah satu perancang kebaya tanah air, berbagi tips untuk menghilangkan noda pada kebaya :
1. Noda Minyak dan Makanan
Langkah pertama untuk menghilangkan noda ini adalah menyekanya dengan campuran deterjen yang lembut dan air hangat. Setelah bersih, basuh sisa deterjen dengan kain lembab.

2. Noda Tinta
Untuk menghilangkan noda tinta, Anda dapat menyekanya dengan menggunakan larutan pembersih, turpentine, hairspray, acetone dan alkohol. Kemudian basuh dengan deterjen lembut yang dilarutkan dalam air hangat, dan terakhir, bilas dengan air bersih.

3. Noda Darah
Jika noda darah itu masih segar, segera seka noda tersebut dengan kain basah. Lakukan berulang kali hingga noda hilang. Setelah noda hilang, keringkan dengan bahan handuk untuk menyerap air. Namun jika darah tersebut telah mengering pada kebaya Anda, bersihkan dengan kain yang telah direndam dengan deterjen lembut dan air dingin. Jika belum hilang, larutkan ammonia dalam air dingin lalu seka. Tetapi bila masih belum hilang, bersihkan kembali dengan kain bersih dan rendam di air dingin.

4. Noda Buah, Cokelat, Minuman
Usap lembut noda dengan kain yang telah dibasahi dengan air hangat dan deterjen lembut. Selanjutnya, larutkan sedikit cuka putih dan 3 sendok kecil air dingin, lalu seka noda dengan larutan tersebut. Kemudian bersihkan kembali dengan deterjen lembut. Setelah noda hilang, bersihkan kembali dengan air dingin.

Mengeringkan kebaya
Kebaya yang telah dicuci, tidak boleh dijemur di bawah paparan matahari secara langsung. Bukan hanya bahan kebaya yang sensitif terhadap sinar ultraviolet, beads penghias kebaya pun sangat rapuh dan dapat rusak bila terkena sinar ultraviolet. Cara terbaik adalah biarkan kebaya mengering dengan sendirinya atau dengan bantuan AC ruangan. Cukup bentangkan kebaya di teras rumah, tanpa menggantungnya, atau jemur di dalam ruangan ber–AC. Setelah kering tidak usah disetrikan sebab kebanyakan bahan kebaya tidak mudah kusut.

Menyimpan kebaya
Untuk menyimpan kebaya tidak dianjurkan menggantung kebaya dengan hanger sebab akan mengubah bentuk kebaya, apalagi kebaya yang berat dengan banyak mute. Kebaya akan menjadi longgar, terlebih di bagian pundak yang menahan beban mute. Simpan saja kebaya dalam sebuah kotak untuk menjaga kebersihan dan keindahannya, serta berikan silica gel untuk pengganti kapur barus.

Faktor lokasi dan angin pun ternyata mempengaruhi dalam merawat kebaya. Menurut pengakuan Marga Alam, seorang desainer kebaya yang cukup ternama, ada perbedaan yang kentara antara kebaya yang disimpan di daerah Tebet dan daerah Sunter. Daerah Sunter yang berlokasi dekat dengan pantai memengaruhi kebaya sebab angin yang berhembus mengandung garam yang dapat merusak tekstur serta warna kebaya. Lain halnya di daerah Tebet yang mempunyai jarak cukup jauh dari pantai, kebaya pun tidak cepat rusak karena tidak ada angin laut. Jadi lokasi tempat menyimpanan kebaya juga perlu diperhatikan betul agar tidak sampai merusak kebaya.

Tips Merawat Kebaya:
1. Simpan kebaya pada lemari khusus yang terpisah dari pakaian sehari-hari agar jauh dari jangkauan anak-anak dan tidak mudah terkena noda.
2. Rajin-rajinlah memeriksa kebaya minimal seminggu sekali agar kondisi kebaya tetap terpantau.
3. Untuk menghapus noda yang masih baru, segera basahkan kebaya yang ternoda dengan air hangat, lalu seka perlahan dengan kain yang halus.
4. Untuk menyimpan kebaya, lebih baik menggunakan silica gel daripada kapur barus, sebab kapur barus akan merusak kebaya.
5. Jeruk nipis masih popular digunakan untuk membersihkan noda membandel pada kebaya.

Teks : Mery Desianti
Foto : Adit Sastradipradja, Agus - Mahkota Indah Photo Studio, Afif - Port O'Portrait, Seno Haryo - Photomotion Photography

LEAVE A COMMENT

Comments (2)

  • Arisanti Rambe

    12 May 13

    Thx bwt infony....sgt brmanfaat

  • Arisanti Rambe

    12 May 13

    Thnx bwt info.mrawat kbayany.....brmanfaat skali

BACK
TO TOP