Sebagian orang boleh beranggapan bahwa seiring perkembangan zaman, generasi muda semakin meninggalkan budayanya. Akan tetapi di dunia pernikahan, yang terjadi justru sebaliknya. Para pengantin kini banyak yang ingin kembali ke asal. Mereka yang ingin menjadikan pernikahan mereka sebagai momen untuk melestarikan tradisi. Keserasian antara busana pengantin dan dekorasi pun menjadi satu hal penting yang sangat perlu mendapatkan perhatian.
Salah satu contohnya adalah pernikahan bertema adat Minang. Sebagian pengantin Minang menginginkan nuansa tradisional Minang yang cukup kental. Bagi mereka, dekorasi bertema Minang dengan pelaminan berbentuk rumah bagonjong bernuansa keemasan, sudah pasti menjadi suatu keharusan. Tak ketinggalan bantal gadang, bahkan lumbung padi, turut hadir di sisi kanan dan kiri pelaminan.
Meski masih bernuansa keemasan, tema pernikahan Minang yang lebih modern umumnya memiliki sedikit perbedaan. Tetap dengan gonjong-gonjong yang cantik khas pelaminan Minang, namun bentuknya tak lagi serupa dengan rumah gadang, rumah adat masyarakat Minang. Bila pada pelaminan adat Minang biasanya terdapat tujuh gonjong, tiga di sisi kiri dan kanan dan satu di tengah. Pada pelaminan yang lebih modern, mungkin hanya ada satu atau tiga gonjong, dengan bentuk yang lebih simpel. Dekorasi pelaminan pun terlihat lebih minimalis dan modern, namun tetap kental dengan nuansa tradisi.
Masih dalam nuansa dekorasi pernikahan Minang. Terkadang pasangan pengantin menginginkan tema tradisional dengan nuansa yang lebih modern. Pada tema ini, penerapan warna putih atau silver dengan mempertahankan unsur tradisi merupakan jalan keluar yang tepat. Tak ada salahnya tetap mempertahankan gonjong sebagai ciri khas pelaminan Minang. Bahkan detil lain seperti lumbung padi dan gelaran kain sulam kaca sebagai latar belakang pun tetap dapat ditampilkan. Namun, dengan penerapan dan penataan yang berbeda, nuansa yang ditampilkan pun akan lebih modern, tanpa meninggalkan kemewahan khas Sumatera Barat.
Satu hal yang pasti, bagaimanapun kesan yang ingin ditampilkan, beberapa unsur khas Sumatera Barat sepertinya tak pernah absen. Bahkan dalam nuansa yang modern sekalipun, kehadiran ukiran khas Sumatera Barat, bantal dan sulam kaca, bahkan ornamen pelengkap seperti dulang – dulang, seakan tak pernah luput dari dekorasi bernuansa Minang ini. Tak hanya itu, bunga-bunga aneka warna pun selalu hadir menyempurnakan keindahan yang tercipta.
Teks setia bekti Dekorasi des iskandar