Baim Paula

Warna coklat menjadi warna yang banyak menghiasi ornamen dekorasi senada dengan busana muslim yang dikenakan Paula saat pengajian. Warna coklat juga menjadi warna utama yang banyak dipakai pada adat jawa yang diusung pada acara siraman hingga pernikahan sesuai asal Paula dari Semarang.

Sedikit berbeda dengan dekorasi acara siraman Paula yang cenderung cerah. Menurut Fajar J.Adi sebagai pemilik Rumah Kampung Decor, warna kuning yang dimaksudkan supaya istri bisa mencerahkan kehidupan suami. Warna kuning itu juga diibaratkan sunrise atau terbitnya matahari di pagi hari, menghadirkan sebuah semangat hidup baru.

Kalau biasanya dekorasi dalam tradisi Jawa selalu menggunakan gebyok sebagai backdrop, kali ini Fajar ingin menampilkan sesuatu yang berbeda. Gunungan menjadi elemen utama pada backdrop siraman Paula, dengan bunga-bunga kuning yang indah menghiasi. Gunungan disimbolkan sebagai rumah kebersamaan, sebuah presentasi akan dibukanya lembaran baru yang biasanya disertai dengan godaan. Seperti juga kehidupan yang tak semuanya putih tetapi juga akan ada bagian yang berwarna hitam. Di dalam gunungan tersebut, terukir juga pohon tinggi yang diibaratkan ketika kehidupan berakhir. Di setiap sudut ruangan, Rumah Kampung Elite Decor juga mendekorasi dengan bokor-bokor berisi bunga maksudnya seni yang dipenuhi dengan keindahan yang menghiasi sudut rumah Paula.

Baim & Paula

Dekorasi Cerah Penuh Makna Pada Siraman Paula Verhoeven