Sebagai calon pengantin yang terlahir dengan darah Sunda, Baim Wong mengusung tradisi Sunda dalam prosesi pra-nikahnya, seperti ngecagkeun aisan, ngaras, juga ngebakan atau siraman. Sesuai tradisi, dekorasi yang menyertai pun kental dengan nuansa Sunda yang dipercantik dengan sentuhan modern.
Bumi parahiyangan selalu dikenal dengan keindahan alam, sehingga nuansa Sunda pun kental dengan gaya yang natural. Hal ini yang diangkat oleh Rumah Kampung Décor pada dekorasi siraman dan pengajian di kediaman Baim.
Mengusung konsep industrial yang membumi, Rumah Kampung memadukan unsur modern seperti besi-besi sebagai struktur bangunan yang dihiasi dengan material natural seperti rimbunnya dedaunan, akar serta batang pohon dengan serat-serta unik yang terbentuk secara alami selama puluhan tahun, dipercantik dengan bunga mawar putih dan baby breath. Menghadirkan tropical garden yang cantik dan menyegarkan saat para tamu memasuki rumah.
Sementara di area siraman kehadiran bunga warna kuning dan peach memberikan atmosfir yang lebih ceria. Lembaran bambu tipis melilit bunga-bunga menghadirkan ciri khas Sunda yang lekat dengan bambu. Seperti terlihat pada alat kesenian seperti angklung dan lainnya. Sementara area pengajian berlatarkan partisi putih yang kembali berhiaskan bunga-bunga bernuansa putih, kuning peach. Memberikan kesan ringan namun tetap kental sentuhan tradisi, itulah pesan yang ingin disampaikan dari dekorasi ini.