Menentukan tanggal pernikahan merupakan persetujuan dari kedua belah pihak calon pengantin. Pada dasarnya semua tanggal, hari dan bulan sama baiknya. Namun di beberapa kepercayaan, tanggal pernikahan harus ditentukan bersama untuk kelancaran acara ataupun sisi peruntungan dalam kehidupan rumah tangga. Tanggalnya pun diputuskan melalui metode sistematis yang berdasarkan dari data milik Lovely Couples. Berikut kami pilihkan 2 metode yang paling familier, yang sering dipakai dalam menentukan tanggal pernikahan.
1. Metode Perhitungan Weton Jawa
Untuk menetapkan tanggal pernikahan dengan memakai metode ini, kerap dikenal dengan nama Weton. Metode ini menggabungkan antara nilai hari kelahiran (hari Senin sampai dengan Minggu) dan nilai pasaran (Kliwon, Legi, Pahing, Pon dan Wage). Kedua calon pengantin akan di-breakdown berdasarkan hari dan pasarannya, setelah mendapatkan angka dari masing-masing calon mempelai, kemudian dua angka tersebut dijumlahkan dan mendapatkan hasil akhir. Hasil dari penjumlahan tersebut disebut Neptu.
Setelah itu juga terdapat pilihan untuk menentukan bulan pada tahun Jawa. Dimana pada masing-masing bulan memiliki makna sendiri-sendiri, dan diperbolehkan untuk mengambil atau pun tidak pada bulan tersebut. Dimulai pada bulan ke-1 yaitu Suro yang memiliki arti pertengkaran dan kesusahan, bulan ke-2 ada Sapar yang berarti kurang dan banyak utang, bulan ke-3 Maulud yang memiliki makna kelemahan, bulan ke-4 Ba’do Mulud memiliki arti digunjingkan dengan perihal buruk, selanjutnya bulan ke-5 Jumadil Awal berarti banyak musuh dan sering kehilangan.
Lalu bulan ke-6 Jumadil Akhir yang terkait dengan kekayaan, dilanjutkan dengan bulan ke-7 Rejeb yang juga memiliki makna banyak teman dan selamat, dan bulan ke-8 Ruwah yang mengandung keselamatan, bulan ke-9 ada Poso yang berarti ada bencana, lalu disusul dengan bulan ke-10 Sawal yang mengartikan banyak utang, bulan bulan ke-11 Dzulqoidah yang sakit-sakitan, dan terakhir bulan ke-12 Besar yaitu senang dan selamat. Dan dari bulan-bulan tersebut yang baik disarankan untuk menikah adalah Jumadilakhir, Rejeb, Ruwah dan Besar.
2. Metode Fengshui Chinese Wedding
Terdapat 1 lagi metode yang banyak digunakan untuk mendapatkan tanggal baik pernikahan. Dalam kepercayaan dai Negeri Cina, tanggal bisa dipercaya membawa keberuntungan, kemakmuran hingga jodoh yang panjang. Namun sebelum memasuki tanggal ada baiknya kita sama-sama menyaksikan larangan terlebih dahulu berupa Shio Cina yang dilarang satu sama lain utnuk menikah karena akan berujung pada kesialan. Diantaranya adalah naga dengan anjing, kelinci dengan ayam, harimau dengan monyet, dan ular dengan babi.
Beralih untuk ke bulan dan tanggal, berikut adalah bulan yang harus dihindari untuk menggelar pesta pernikahan, yaitu Maret dan Juli pada penanggalan Lunar karena terdapat kepercayaan Festival Hantu Lapar. Dan untuk tanggalnya wajib untuk Lovely Couples tidak memilih tanggal 3, 7, 13, 18, 22, dan 27. Semua ulasan ini berdasarkan kitab Almanak Cina.