5 Tips Mendapatkan Foto Pre-Wedding Kekinian

Foto pre-wedding saat ini seperti kebutuhan pokok yang tidak dapat ditinggalkan dalam industri wedding. Karena kebanyakan calon pengantin ingin mengabadikan histori sekali dalam hidupnya, sehingga foto pre-wedding sudah menjadi daftar persiapan yang wajib dipenuhi. Akan tetapi laju modernitas ikut mempengaruhi selera calon pengantin masa kini. Imbasnya vendor fotografi pun dituntut semakin kreatif menghasilkan efek artistik dalam setiap foto.

Eksperimen pun tidak berhenti dijalankan hingga gaya lama perlahan ditinggalkan walaupun jejaknya masih sedikit terlihat. Di antaranya konsep foto pre-wedding romantis yang belakang mendapat kemasan yang berbeda. Tujuannya untuk menyesuaikan zaman dan selera yang selalu berubah.

1. Sudah tidak terpaku busana formal
Jas dan gaun yang biasanya menjadi keharusan setiap foto pre-wedding, sekarang telah berubah tergantikan dengan busana yang lebih kasual. Untuk mendapat hasil foto yang jauh lebih sempurna, bagi wanita pilih busana berbahan ringan untuk foto outdoor yang dapat memberi efek lebih hidup ketika tertiup angin.

2. Pose-pose natural tapi bernilai sentimental
Foto pre-wedding erat dengan nuansa romantis yang kebanyakan ditunjukkan dengan pose mesra bahkan berciuman. Walaupun pose tersebut tidak ditiadakan sepenuhnya, kini lebih sering vendor fotografi mengarahkan pose yang lebih sederhana tanpa terkesan mesra berlebihan.

3. Destinasi wisata sudah tidak lagi jadi lokasi utama
Diakui panorama alam pada lokasi wisata sangat indah, dan sempurna untuk diabadikan dalam foto pre-wedding. Secara langsung lokasi pun membuat hasil foto tampak lebih menarik dari berbagai sudut.

4. Jauh lebih santai
Perubahan selera mempengaruhi kebanyakan calon pengantin yang lebih menginginkan suasana santai untuk menggambarkan keseharian. Tujuannya untuk menghasilkan foto yang lebih jujur tanpa dibuat-buat atau menjadi orang lain.

5. Angle
Dalam mengambil sudut foto pun jauh lebih bebas. Tidak lagi takut untuk keluar dari batas-batas yang biasa dipatuhi, justru foto yang “bocor” dan dianggap gagal lebih diinginkan. Berbeda dari foto pre-wedding masa lalu yang harus sempurna tanpa cela.

Foto: Dok. Istimewa

LEAVE A COMMENT

Comments (2)

  • hanny

    18 Oct 18

    nice

  • 16 Oct 18

    Ok

BACK
TO TOP