“Berlarilah dan kejar mimpimu setiap hari. Jalani hal yang kita cintai tanpa menyertakan rasa manja yang mengelayuti diri. Gagal, coba lagi! Jatuh, bangkit lagi! Kita tidak akan mengetahui manisnya kesuksesan sebelum mencicipi pahitnya kegagalan. Bijaksana, sabar, dan doa, itu adalah kuncinya. Sebab impian hanya bisa diraih oleh orang yang kuat dihajar masalah,” urai Agus Sofyan Hadi, pria yang menambatkan hatinya pada dunia seni rancang kebaya. Kata-kata yang penuh motivasi itu benar adanya. Agus tidak sedang berdeklamasi atau membaca puisi. Sebab selama tiga tahun, ia memang berjibaku untuk mewujudkan mimipi hingga menjadi seperti sekarang ini. Seorang desainer kebaya.
Adalah Neng Lina, desainer kebaya Kota Kembang Bandung yang mengenalkan pria kelahiran tahun 1983 ini pada dunia seni rancang busana untuk kali pertama. Layaknya sebuah gerbang yang terbuka, Agus melangkah lebih jauh. Menemui berbagai hal menarik dan belajar banyak pada praktisi di ranah yang penuh inovasi dan kreativitas itu. Seperti pembuat pola, penyemat payet atau ragam hias, serta berbagai hal lainnya yang lekat dengan kebaya.
Dalam berkreativitas Agus juga mengidolakan desainer kebaya seperti Anne Avantie dan Marga Alam. Ia sangat sadar, untuk bisa besar seperti kedua idolanya, desain kebayanya harus mempunyai ciri khas tersendiri. Dari mereka semua Agus terinspirasi untuk membuat desain kebaya yang sesuai dengan karekter dirinya. Ia menyukai hal yang simpel namun terlihat elegan dan mewah. “Saya coba mewujudkan berbagai desain kebaya yang ada dalam benak saya. Ketika terwujud, ternyata banyak yang suka dan disambut dengan baik,” katanya sembari tersenyum.
Keungulan kebaya rancangan Agus Sofyan Hadi terletak pada detil jahitannya yang rapi, padu-padan warna yang serasi, serta bordiran yang diletakkan tepat dan tidak terlalu ramai. Ia sangat teliti dan bawel untuk perkara tersebut. Terlebih bila rancangan kebaya itu diperuntukan bagi pengantin. Hal lain yang menjadi ciri khas kebaya Agus Sofyan Hadi adalah penggunaan material kebaya yang hanya menggunakan bahan brokat saja.
Meski kegemilangan yang diraih jauh dari cita-cita masa kecilnya, yakni dokter ataupun psikolog. Ia tetap bersukur dan bangga. Sebagai desainer dirinya bisa menginspirasi banyak orang untuk mencintai seni budaya Indonesia melalui kebaya. Mengenai bisnis kebaya sendiri, Agus menilai sangat menjanjikan, karena hampir semua perempuan Indonesia suka pada kebaya. Bahkan di luar negeri pun banyak peminatnya. Ada beberapa hal yang masih jadi impian Agus, yakni menggelar show tunggal berikut pameran, serta membuka cabang. Bukan lantaran hendak meraup keuntungan semata. Seperti yang sudah diutarakannya, ia ingin menumbuhkan cinta budaya melalui kebaya.
baca juga Sofyan Kebaya Luxurious Beauty
Teks Teddy Sutiady | Foto Azmi