Tersamar oleh veil yang menutupi wajahnya, pengantin wanita seolah tidak mengizinkan siapapun terlebih pengantin prianya untuk melihat wajahnya sebelum ikrar janji itu terucap. Memiliki arti khusus, veil dipakai tidak sembarang hanya sebagai asesoris penunjang penampilan. Menurut kepercayaan pada masa lalu, veil dipercaya menjadi pelindung yang diharap mampu menghalau roh jahat yang mendekati pengantin wanita. Meski kepercayaan itu kian pudar, veil tetap menjadi asesori yang kerap dikenakan untuk menambah daya tarik atau untuk kesan vintage semata.
Seperti yang jamak diketahui, veil seolah menjadi pasangan sejati gaun pengantin yang tidak tergantikan. Namun sejalan perkembangan zaman veil pun dapat dipadankan dengan kebaya. Dalam kata lain, veil yang telah dimodifikasi, dan telah diselaraskan dengan kebaya tentunya. Walaupun tidak selalu dikenakan pengantin wanita, veil tetap menaruh minat bagi banyak pengantin wanita yang mendambakan kesan suci dengan lapisan veil yang menutupi sebagian rambutnya.
Tertarik memakai veil? Perhatikan dahulu satu per satu rambu-rambu di bawah ini, sebelum memesan kebaya dan veil impian Anda.
Model Kerah
Memadukan kebaya dengan veil sah-sah saja, justru menambah kesan suci bagi si mempelai wanita. Namun yang perlu ditekankan, tidak semua model kebaya pantas dipadankan dengan veil, hanya model kebaya berkerah tertentu saja. Kebaya bermodel leher sabrina, cheongsam, atau yang agak sedikit terbuka di bagian leher, masih cocok dipakaikan bersama veil. Kecuali model kerah vampire perlu dihindari jika ingin memakai veil, karena model kerahnya saja sudah sangat “wah”, dan akan berlebihan bila ditambah veil.
Warna Veil
Warna veil dan kebaya harus serasi, jika warna kebaya Anda dominan berwarna putih gading veil yang Anda kenakan pun harus sewarna. Veil menjadi bagian dari kebaya, maka veil pun punya andil kuat merusak penampilan jika warna tidak diperhatikan baik-baik.
Model Veil
Dari sekian banyak varian veil, ada yang perlu diperhatikan dengan jenis veil bertumpuk. Upayakan memilih veil yang polos tanpa aksen bertumpuk-tumpuk karena akan membuat kepala tampak besar. Coba bayangkan apa jadinya jika model veil bertumpuk ditambah dengan sanggul yang sudah cukup besar pula. Akan lebih aman, veil hanya berupa helaian menjuntai yang membungkus sanggul.
Panjang-Pendek Veil
Ukuran veil mempengaruhi tinggi badan si pemakai, apabila si pemakai itu bertubuh tinggi semampai veil berukuran apapun akan pantas. Sebaliknya, si pemakai yang tergolong pendek tidak sefleksibel itu. Salah mengukur panjang veil akan berakibat buruk, efeknya si pemakai akan terlihat seperti tenggelam. Orang yang bertubuh pendek harus puas dengan panjang veil yang hanya sampai pinggang, tanpa boleh lebih. Kabar baiknya, veil yang tidak terlalu panjang akan membuat kesan jenjang bagi orang yang pendek.
Foto: Dok. Why Moments (Tyas dan Raden), Soe & Su Photography (Nana dan Ara), The Portrait Photography (Gemala dan Galuh)