Sebelum hari pernikahan tiba, mungkin kamu membayangkan acara ini sebagai momen penuh kebahagiaan dan keseruan. Mungkin kamu berpikir satu-satunya bagian yang menegangkan hanyalah saat mengucapkan akad. Namun, semakin dekat dengan hari H, kamu akan menyadari bahwa ada banyak hal lain yang bisa membuatmu gugup, terutama jika persiapan kurang matang. Apalagi jika kamu tidak terbiasa berada di keramaian atau menjadi pusat perhatian.
Jika kamu penasaran momen apa saja yang bisa membuat jantung berdebar lebih kencang dan tangan semakin gemetar dan cara mengatasinya. Meskipun mungkin merasa gugup, ingatlah bahwa momen-momen ini tak akan terulang, jadi nikmati setiap detiknya agar segalanya terasa lebih natural.
Memasuki Venue Pertama Kali
Saat memasuki venue atau aisle atau naik ke pelaminan, semua mata tertuju pada pengantin. Banyak pasangan merasa canggung, terutama jika tidak terbiasa jadi pusat perhatian. Ditambah lagi, pakaian dan sepatu yang dikenakan sering kali kurang nyaman atau terasa berat.
Untuk mengatasinya, latih cara berjalan bersama pasangan sebelum acara, termasuk mengenakan sepatu dan pakaian pernikahan. Tarik napas dalam sebelum masuk untuk menenangkan diri. Fokuslah pada pasangan, bukan pada tamu. Pilih musik pengiring yang menenangkan agar lebih rileks.
Ijab Qabul
Momen ijab qabul adalah yang paling menegangkan, terutama bagi pengantin laki-laki. Pressure untuk tidak salah ucap di depan penghulu dan tamu bisa membuat suara bergetar atau bahkan lupa kata-kata.
Untuk mengatasinya, latih pengucapan ijab qabul berulang kali hingga terbiasa. Sebelum berbicara, tarik napas dalam dan ucapkan dengan tenang. Tatap pasangan atau orang terdekat untuk mengurangi gugup, serta minum air secukupnya agar suara tetap stabil.
Sungkeman
Sungkeman adalah momen haru saat pengantin meminta restu dan berterima kasih kepada orang tua, sering kali membuat grogi atau menangis.
Atasi dengan menarik napas dalam sebelum mulai, siapkan kata-kata tulus namun singkat, dan jangan ragu meneteskan air mata karena itu wajar dan bermakna, namun perhatikan tips-tips dari MUA-mu agar tetes air mata tidak akan merusak riasanmu.
First Speech
Berbicara di depan tamu, seperti memberi ucapan terima kasih atau pidato pertama, bisa terasa menegangkan dan membuat pengantin emosional hingga kehilangan kata-kata.
Atasi dengan menyiapkan teks atau catatan singkat sebagai panduan. Latih berbicara di depan cermin atau orang terdekat untuk mendapat masukan. Jika kamu merasa emosional, ambil jeda sejenak dan tarik napas. Ucapkan kata-kata dengan perlahan agar lebih jelas dan mudah dipahami.
First Dance
Banyak pengantin yang jarang berdansa, sehingga momen penting bisa terasa awkward. Gerakan yang salah atau kaku dapat memperburuk rasa gugupmu, apalagi di hadapan banyak orang.
Untuk mengurangi kecemasan, latihan gerakan dasar yang elegan sangat disarankan. Pilih lagu yang familiar agar lebih nyaman dan percaya diri. Ingat, ini adalah momen spesial kalian, jadi fokuslah pada pasangan tanpa terlalu menghiraukan tamu.
Mengakhiri Acara Pernikahan
Beberapa pengantin bingung bagaimana mengakhiri acara dengan baik, terutama saat tamu masih ingin berbincang meski acara hampir usai.
Gunakan MC untuk mengarahkan tamu dengan pengumuman penutup. Bersikaplah tegas namun ramah, ucapkan terima kasih dengan senyuman, dan perlahan arahkan mereka ke area keluar. Kamu juga bisa melambaikan tangan atau mengucapkan terima kasih bersama pasangan sebagai momen perpisahan.
Terus update tren dan berita terkini pernikahan dengan men-download aplikasi Weddingku di smartphone-mu dan mengikuti media sosial Weddingku di Instagram, TikTok, Facebook, Pinterest, dan YouTube agar kamu tidak ketinggalan infonya!