Tak pernah bercita-cita menjadi MC, Didi Christophe kini begitu mencintai profesinya sebagai seorang MC di dunia pernikahan.
Semua berawal dari kegemaran Didi mempelajari seni public speaking. Kerap memberikan training mengenai public speaking kepada para pelajar SMU saat masih kuliah, salah seorang sahabat meminta Didi untuk menjadi MC pada acara pernikahan kakaknya setelah lulus dari Fakultas Teknik Industri Universitas Parahyangan. Di sinilah pintu bagi seorang Didi mulai terbuka untuk memasuki kancah per-wedding-an.
Sukses memandu acara pernikahan kakak sang sahabat, beberapa teman lain pun ikut memberikan kesempatan kepada Didi untuk juga memandu acara pernikahan kakak mereka. Berangkat dari bererapa kesempatan tersebut, Didi pun jatuh hati pada dunia wedding. Bertemu banyak pasangan saat mempersiapkan hari bahagia mereka, memberikan nasihat kepada calon pengantin dalam menghadapi kehidupan yang baru, juga bertemu dengan banyak orang, memberikan kenikmatan dan kebahagiaan tersendiri pada pria kelahiran Februari 1981 ini.
Dibandingkan acara corporate, Didi lebih menyukai memandu acara pernikahan, karena menurutnya pernikahan bersifat lebih personal, sehingga sangat memungkin baginya untuk menjalin pertemanan dengan para pengantin yang di-handle-nya. Biasanya, seusai pesta pernikahan, suami dari Karin Andini ini menjadi teman baik pengantin juga anggota keluarganya. Membuatnya selalu bertambah teman baru setiap kali selesai memandu acara pernikahan. Bahkan ia pernah memandu pernikahan satu keluarga, setelah sukses memandu pernikahan sang kakak, saat tiba waktunya sang adik menikah, kembali Didi mendapatkan kepercayaan untuk memandu acara mereka. Tentu saja hal ini memberikan kesan mendalam bagi Didi.
Ada hal positif tentu ada juga hal negative yang dialami Didi. Salah satunya adalah ketika sound system tidak mendukung, sehingga para tamu undangan tak dapat mendengar apa yang diucapkannya, akibatnya dapat dipastikan acara pun berjalan berantakan. Bagaimanapun, sebagai seorang MC, Didi berusaha untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin. Ia selalu berusaha mengenali kliennya dengan baik melalui beberapa meeting, sehingga dapat membawakan acara sesuai karakter klien tersebut. Ia juga selalu membuat cua card sendiri dan menghafalkan nama-nama yang terlibat untuk menghindari kesalahan dalam penyebutan.
Didi begitu percaya bahwa semua kata yang diucapkan oleh pemandu acara merupakan doa bagi pasangan mempelai. Karenanya, pemilihan dan penyusunan kata menjadi salah satu hal yang sangat penting bagi Ayah dari Maura Dianka ini. Pemilihan kata yang bermakna namun tidak lebay, dapat dinikmati dan dimengerti oleh para tamu dan juga keluarga, sopan, dan tentu saja membuat semua ayng hadir menikmati acara dari awal sampai akhir. Dengan demua detail yang selalu menjadi perhatian ini, tak heran nama Didi Christophe dikenal sebagai salah satu MC wedding yang dapat dipercaya.
Foto : Antheia Photography