Mengapa pernikahan dapat menambah berat secara signifikan? Sebagian besar pasangan yang akan menikah biasanya menjaga dan melakukan segala usaha untuk mendapatkan bentuk tubuh sempurna agar terlihat memukau di hari pernikahan mereka. Setelah hari-H berlalu mayoritas dari pengantin baru memulai rutinitas rumah tangga yang menyebabkan kenaikan berat badan dan menimbulkan efek negatif pada kesehatan Anda dan pasangan. Riset membuktikan 46 persen dari pasangan yang sudah menikah baik pria atau wanita mengalami kenaikkan berat badan sebanyak 10-15 persen di awal-awal tahun pernikahan mereka.
Ini dia beberapa alasan yang menyebabkan Anda dan pasangan mengalami kenaikkan berat badan
• Anda tidak lagi berusaha terlihat menarik di depan pasangan
Alasan yang paling sederhana dan sebagian dari Anda ingin mengakuinya. Sebelum menikah, menjaga berat badan adalah suatu keharusan untuk menarik perhatian lawan jenis, ketika Anda dan pasangan sudah merasa aman dan nyaman dengan status pernikahan, tidak ada lagi suatu keharusan untuk terlihat semenarik mungkin dan mengesampingkan gaya hidup sehat yang dulu pernah dijalani.
• Kehamilan
Kehamilan dan kenaikan berat badan adalah hal yang umum. Pertama, kebanyakan dari calon ibu mengonsumsi makanan secara berlebihan dan malas beraktivitas. Alasan mengidam makanan yang kurang sehat dan berlemak selalu dipakai untuk bisa mendapatkannya. Lalu setelah melahirkan, seorang istri yang sering berada di dalam rumah mulai menomorsatukan sang bayi, sehingga mengesampingkan kebutuhan orang lain bahkan dirinya sendiri. Selain istri, seorang suami pun mengalami kenaikan berat badan. Hal ini disebabkan karena mengikuti kebiasaan makan sang istri saat masih hamil.
• Memasak hanya untuk kepuasan
Sebagian dari Anda berpikir, seorang istri memasak untuk membuat para suami terkesan. Masalah pun muncul ketika makanan menjadi sumber kepuasan dan Anda, secara tidak langsung bertanggung jawab dalam terjadinya proses penambahan berat badan pasangan. Lamanya proses mempersiapkan makanan dan keharusan suami untuk menghabiskannya sebagai tanda cinta dan penghargaan terhadap jerih lelah Anda, menimbulkan rasa puas di hati Anda.
• Mengonsumsi makanan sebanyak pasangan Anda
Semakin tinggi dan berat badan seseorang, semakin banyak pula energi yang dibutuhkan untuk beraktivitas. Ketika Anda yang termasuk berukuran petite mengonsumsi makanan sebanyak pasangan yang bertubuh tinggi besar, maka asupan dan kalori yang dibutuhkan menjadi tidak seimbang. Hal inilah yang menjadikan berat badan Anda bertambah.
• Sabotase oleh pasangan
Mungkin Anda pernah dengar tentang pasangan yang saling menyabotase. Dalam kasus ini adalah pasangan tidak ingin Anda terlihat menarik di mata orang lain, atau mungkin sebaliknya, ada kecemburuan tertentu yang menyebabkan Anda tidak ingin si dia memiliki tubuh yang ideal. Ketika pasangan Anda bekerja keras mendapatkan tubuh impian di gym terdekat, Anda dengan sengaja membawa makanan favorit yang jauh dari kata sehat, sehingga membuat pasangan Anda lupa dengan kerja kerasnya di gym sesaat setelah sampai di rumah.
• Mengabaikan pola hidup sebelum menikah
Sebelum menikah Anda sangat menyukai makanan sehat. Tidak jarang Anda berbelanja sendiri untuk mendapatkan sayuran yang segar. Menghindari memasak daging-dagingan dan membeli camilan. Setelah berumah tangga, Anda cenderung ingin menyenangkan pasangan dan condong mengikuti gaya hidup pasangan, memasak makanan yang dia suka meskipun Anda tahu makanan seperti inilah yang dapat menaikkan berat badan dan jauh dari sehat.
• Emosional
Ada banyak sekali masalah emosional dalam perkawinan yang menyebabkan Anda atau pasangan mengalami kenaikan berat badan, seperti keinginan dicintai tanpa syarat, mempunyai perasaan bahwa Anda tidak berhak untuk bahagia, merasa tidak dihormati, ditolak,, dan tidak dicintai.
Teks: Annisya Putrinda | Ilustrasi : Novia Firdaus - Dreamer