Filosofi Janur Kuning dalam Pernikahan dan Tampilannya yang Semakin Modern dan Bervariatif

Pernah mendengar kata-kata ini “hingga janur kuning melengkung”? Ya, janur kuning memang sering diasosiasikan sebagai ikon dari pernikahan dalam masyarakat Indonesia. Namun mengapa hiasan ini menjadi simbolik yang sakral?

Janur kuning adalah salah satu komponen dekorasi dari berbagai daerah di Indonesia terutama di daerah Jawa dan Bali. Janur sendiri merupakan daun muda dari kelapa, enau, atau rumbia dengan warna putih kekuningan dengan tekstur yang lentur sehingga mudah untuk dibentuk sesuai dengan kebutuhan. Untuk mengetahui lebih lanjut, baca artikelnya hingga selesai, yuk!

Janur sendiri merupakan dimaknai “jatining nur” atau yang berarti cahaya sejati oleh orang Jawa, bahwasanya manusia akan selalu membutuhkan cahaya Ilahi agar mampu membedakan mana yang baik dan yang buruk. Penggunaan janur dalam pernikahan berawal dari sejarah pernikahan putri kerajaan di Cirebon, yang mana pernikahan salah satu tokoh agama Raden Angga Wacana yang berhasil memenangkan sayembara meratakan gunung Hatta dan membangun masjid. Salah satu persyaratan menikahi putri Raja adalah menghias pernikahannya dengan janur.

Berdasarkan arti ini, janur kuning memiliki berbagai filosofi yang penuh makna yaitu di antara lain,
1. Simbol ketulusan serta kesucian kedua calon pengantin dalam menjalani rumah tangga nantinya,
2. Harapan akan mendapatkan petunjuk dari Tuhan dalam pernikahannya, rumah tangga yang dipenuhi kebahagiaan dan keharmonisan,
3. Lambang kesuburan dan kemakmuran dalam rumah tangganya kelak,
4. Simbol ketabahan akan segala rintangan dan cobaan.

Ternyata, janur kuning juga banyak memiliki ragam, kamu bisa kenali satu-persatu, yaitu sebagai berikut,
1. Kembar Mayang merupakan sepasang hiasan janur dengan bentuk seperti payung yang dipasang di pelaminan yang melambangkan bersatunya dua jiwa yang berbeda dalam ikatan pernikahan
2. Umbul-umbul atau Penjor merupakan janur yang dipasang di pintu masuk atau jalan menuju lokasi diselenggarakannya pesta pernikahan yang melambangkan ramah tamah dan penghormatan kepada para tamu,
3. Gapura Janur merupakan pintu masuk yang terbuat dari janur sebagai lambang gerbang menuju kehidupan berumah tangga,
4. Bleketepe merupakan anyaman janur berbentuk persegi yang dipasang di atas pintu masuk sebagai simbol keselamatan pengantin serta tamu undangan.

Ada beberapa mitos mengenai janur kuning seperti jika janur kuning layu, rumah tangga tak akan langgeng atau merobek janur akan membawa kesialan, atau janur kuning menangkal roh jahat dan energi negatif, namun hal ini tidak benar adanya. Kelayuan janur disebabkan oleh faktor alami seperti cuaca, janur kuning juga dihormati sebagai salah satu apresiasi tradisi, janur juga tidak memiliki nilai magis, namun hanya hiasan dan simbol budaya Nusantara.

Dengan berkembangnya zaman, janur di pernikahan semakin berkembang dan modern dan bervariasi. Tak hanya itu, janur modern juga dikombinasikan dengan warna dan elemen-elemen lain, seperti LED, lampion, dan bunga marigold. Scroll untuk lihat rekomendasi janur modernnya, yuk!

Colorful White

Delicate Pink

Classic White

Night Light

Playful Green

Terus update tren dan berita terkini pernikahan dengan men-download aplikasi Weddingku di smartphone-mu dan mengikuti media sosial Weddingku di Instagram, TikTok, Facebook, Pinterest, dan YouTube agar kamu tidak ketinggalan infonya!

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP