Love Story Evan bertemu Christina pertama kali adalah saat acara open house yang diselenggarakan oleh Universitas Pelita Harapan. Saat itu, Christina adalah mentor dari Evan yang menjelaskan dan memberikan pengenalan tentang kampus tersebut. Perkenalan itu membuat mereka berteman baik. Christina pernah membantu Evan ketika ingin mengungkapkan cintanya kepada mantan kekasih Evan yang pertama. Setelah beberapa waktu, Evan yang saat itu sudah memiliki kekasih, melanjutkan pendidikan ke Beijing. Mereka pun kehilangan kontak. Dua tahun kemudian Evan menyapa Christina melalui MSN (Microsoft Sharing Networks) yang saat itu sangat populer. Sejak saat itu mereka berhubungan cukup intens. Setelah 7 bulan keduanya semakin saling mengenal, Evan memutuskan untuk menyatakan cintanya kepada Christina ketika ia kembali ke Jakarta untuk berlibur. Selama dua tahun, Evan dan Christina menjalani hubungan jarak jauh karena Christina harus melanjutkan studi S2-nya di Switzerland dan Evan di Beijing.
I Said Yes Evan mengatur rencana lamarannya tanpa sepengetahuan Christina. Ia menemui Keke dari D’ Sketsa Decoration untuk mengatur acara tersebut. Hari yang direncanakan Evan, menjadi momen yang tidak dapat dilupakan oleh Christina yang malam itu berulang tahun. Saat keduanya berada di lobi Menara BCA dan akan naik ke atas, Christina sempat mengeluh karena Evan tidak mau menggunakan lift yang lain untuk naik ke Skye. Dan ketika keduanya tiba di atas, Christina melihat beberapa orang memakai topeng memberinya bunga saat ia melewati mereka. Christina curiga bahwa orang-orang yang mengenakan topeng itu adalah teman-temannya dan mereka ikut memberikan kejutan. Selesai merayakan pesta ulang tahun Christina, Evan memberanikan diri mengucapakan kalimat yang membuat Christina terharu “From the first moment I Saw your smile, I knew I would be standing right here right now in this moment and in this special. But I didn’t know that it’s gonna be like this. All I knew is that you are my everything. Christina, Will You Marry Me?”.
The Wedding Themes Evan dan Christina sepakat memilih tema “Elegant and Glamour” karena mereka menyukai hal-hal yang berbau glamor dan elegan. Keduanya sepakat pula saat mengatakan we just made it like we wanted to.
The Preparations Pada saat tahap menentukan Wedding Organizer, Christina langsung memilih Tonny & Lifetime karena mendengar komentar positif dari pengantin-pengantin lain yang sudah pernah memakai jasa Tonny & Lifetime. Setelah keduanya bertemu langsung dengan Tonny, Evan dan Christina langsung merasa cocok. Untuk vendor dekorasi, keduanya memilih D’ Sketsa Decoration dan untuk vendor-vendor lain Evan dan Christina mempercayai rekomendasi dari Tonny.
Wedding Gown & Suits Evan memilih jas dari Double L Uomo sedangkan Christina menjatuhkan pilihan kepada gaun karya desainer Hian Tjen.
The Best Moments Evan dan Christina merasakan kebahagian yang sempurna di hari itu. Seluruh vendor melakukan yang terbaik untuk mereka dan hasilnya sangat menggagumkan.
Wedding Date 14 Juni 2014 | Holy Matrimony Venue JW Marriott Hotel Jakarta | Reception Venue JW Marriott Hotel Jakarta | Wedding Organizer Tonny & Lifetime Entertainment | Pre-wedding Photographer Moreno Photography | D-day Photographer Louis Lim Photography | Videographer Louis Lim | Make-up Artist Donny Liem | Wedding Gown Hian Tjen | Wedding Suit Double “L” Uomo | Bridesmaid Gown Moishells Rental Gaun | Hand Bouquet Atrina | Wedding Ring Frank & Co. | Wedding Cake Cherry Red | Catering JW Marriott Hotel Jakarta | Decoration D’ Sketsa | Invitation iCreation | Souvenir Our Own | MC Tonny & Lifetime.