Menggelar pesta pernikahan butuh persiapan untuk mewujudkannya, apalagi jika pesta pernikahan tersebut digelar di luar tempat asal dari calon pengantin, apakah persiapannya menjadi dobel untuk membuatnya?. Sudah barang tentu membutuhkan persiapan yang lebih jauh dari kata matang, ada baiknya dipersiapkan dengan tenggat waktu minimal 365 hari sebelum pesta resepsi terjadi. Pastinya tiap pasangan menginginkan perhelatan dengan vendor terbaik dan impresi yang mengesankan.Terlebih lagi dengan indahnya Pulau Bali dengan banyak lokasi yang menawarkan pemandangan terbaik untuk pesta pernikahan. Lalu apa saja yang harus dipersiapkan untuk menggelar Bali Destination Wedding?
1. Pemilihan Lokasi
Untuk Bali sendiri terdapat ratusan venue yang siap mengakomodasi pesta pernikahan dengan konsep intimate atau pun konvensional. Baik yang ingin menggelar di private villa, ocean cliff hingga ballroom dari hotel bintang 5. Seperti contohnya untuk ocean cliff dapat mengambil tempat di Sixsenses Uluwatu yang mahsyur akan pemandangannya dan beach front dari properti milik The Samaya Seminyak.
2. Susun Budget Sesuai Kebutuhan
Untuk hal yang satu ini sangatlah sensitif, penyusunan budget ada baiknya dilakukan bersama hingga tidak ada hal yang tertinggal atau pun menjadi berlebih. Perlunya membedah satu demi satu untuk kebutuhan yang menjadi prioritas, kebutuhan pendukung hingga kebutuhan entertainment. Dikarenakan ini adalah tipe pernikahan tamasya yang akan banyak memboyong tamu ke lokasi berbeda dari tempat asal. Akomodasi berupa tempat bermalam hingga transportasi untuk penerbangan dan juga transportasi lokal harus diperhitungkan secara matang.
3. Gunakan Jasa Wedding Planner
Akan begitu repotnya jika pernikahan tipe ini diurus sendiri oleh calon pengantin. Sebaiknya memilih wedding planner untuk menyerahkan tugas untuk mengurus administrasi serta persiapan sebelum, saat dan juga setelah pesta pernikahan. Seperti yang diketahui karena urusan yang satu ini akan banyak menyita waktu dan sebaiknya diserahkan kepada ahlinya. Baik administrasi hingga hari puncak perayaan pesta pernikahan tersebut diselenggarakan.
4. Pemesanan Tempat
Pada bagian ini, calon pengantin diwajibkan untuk mem-booking tempat haruslah jauh-jauh hari. Bukan tidak mungkin venue yang diincar sudah dipesan oleh calon pengantin lain. Ada baiknya setelah survey dan memilih tempat yang diinginkan, segera lakukan pemesan atau booking dengan sistem pembayaran di muka pada perjanjian awal sebagai tanda jadi untuk mengunci tanggal yang diinginkan. Lebih baik lagi reservasi tersebut dilakukan 8 sampai 1 tahun sebelum hari pesta pernikahan terjadi.
5. Tentukan Tamu
Menentukan tamu untuk dapat menghitung pengeluaran inti termasuk daftar prioritas dalam menyusun budget. Jika ingin mengadakan pesta pernikahan intimate disarankan untuk dikerucutkan jumlah tamu kisaran 150-200 orang. Jika memang ingin mengadakan pesta di sebuah ballroom hotel bisa disesuaikan dengan kapasitas yang tersedia.
6. Cek Kelengkapan Dokumen
Dokumen juga hal yang paling esensial di destination wedding, dimana untuk menyelenggarakan pernikahan dengan tipe ini kelengkapan dokumen pendukung adalah hal mutlak. Seperti dokumen identitas diri, surat pengantar pernikahan, hingga pencatatan sipil harus dilengkapi sebelum prosesi acara berlangsung. Jangan sampai ada yang terlewat dan tertinggal karena dapat mengganggu jalannya acara. Ceklis satu per satu untuk dokumen yang yang dibutuhkan agar dari bagian administrasi meminimalisir kegagalan.
7. Vendor Lokal Terbaik
Pilihlah vendor lokal dengan kualitas terbaik, seperti memilih dekorasi, wedding cake , table setting, make up dan hair do serta berbagai macam pendukung pernikahan yang tidak harus lagi membawa vendor dari kota asal. Karena Bali sendiri memiliki banyak vendor mumpuni untuk hal ini. Penawaran dengan harga khusus atau pun paket dan potongan harga akan bisa didapatkan jika vendor-vendor tersebut sedang melakukan promo. Tetapi jangan khawatir, penawaran tersebut juga akan diberikan jika vendor tersebut sedang terlibat di sebuah pameran.
8.Visit Secara Berkala
Lakukan visit dengan intensitas yang sering untuk memantau kesiapan hari bahagia Anda, semakin sering untuk survey persiapan akan lebih cepat rampung bisa jadi diluar waktu yang dijadwalkan dan meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan. Saran kami, untuk finalisasi ada baiknya visit di H- 1 bulan sebelum pesta dihelat untuk men-ceklis satu per satu kebutuhan serta kesiapan wedding celebration.
9. Gaun dan Aksesori
Hal terpenting juga datang dari dua elemen ini, sebaiknya gunakan pilihan untuk custom dan personalizing. Selain melihat Bali sebagai tempat digelarnya acara, yang menungkinkan akan dihelat di outdoor, ada baiknya gaun didesain dengan siluet simple dengan ornamen yang tidak berlebihan ditambah dengan penggunaan warna yang klasik serta bahan yang tidak menimbulkan keringat. Serta untuk aksesori pilihlah yang senada dengan warna gaun pengantin dan juga yang beratnya benar-benar ringan.
10. Pengeluaran Tidak Terduga
Hal ini perlu adanya antisipasi agar tidak menimbulkan perdebatan di ke-dua belah pihak pengantin. Buat budget pengeluaran tidak terduga kisaran 10-25 persen dari total budget. Sehingga tidak terjadi kerugian untuk semua pihak. Biaya tidak terduga banyak macamnya, baik untuk perayaan pesta pernikahan itu sendiri atau pun hal lain yang bisa terjadi saat pesta pernikahan berlangsung.
Credits to cover photo, photo 1&3