Setelah melansir koleksi kebayanya di istana Bückerburg, Jerman pada pertengahan tahun 2013 lalu, Ferry Sunarto kembali melayangkan kebaya terkininya di NgeAnn City Plaza Orchard Road, Singapura dalam sebuah pameran perhiasan termegah di negeri singa tersebut. Ajang pameran perhiasan ini tidak hanya diikuti oleh kalangan dari Singapura saja, warga asing dari belahan dunia lain seperti Itali, Pakistan, Cina, juga Amerika pun turut andil menyaksikan bagaimana kemewahan perhiasan tersebut ditampilkan. Perhiasan yang begitu mewah, sudah selayaknya diimbangi dengan busana yang setara indahnya. Koleksi kebaya Ferry Sunarto pun terpilih sebagai penyempurna, menghadirkan kemewahan yang bersanding dengan keindahan.
Dilindungi tenda-tenda putih yang menjadi tempat berlangsungnya pameran, 25 kebaya koleksi Ferry dilansir dengan mengusung tema “Tales of Sleeping Beauty”. Seperti biasa, Ferry konsisten membawakan kebaya yang menjadi busana kebangsaan. Ciri khas yang tak pernah hilang dari Ferry adalah ketika kebaya sebagai busana nasional diolah dengan begitu cantiknya menghasilkan kebaya gaun yang begitu anggun dan modern.
Warna-warna lembut seakan telah begitu melekat dan menjadi identitas dari kebaya Ferry Sunarto. Seperti kali ini, kebaya dan gaun dalam barisan warna dusty purple, dusty blue, champagne, hingga off-white pun hadir memukau para hadirin. Desainer yang kini menjabat sebagai Penasehat I Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia BPD JABAR ini, banyak memberikan detail payet pop-up di atas bahan chiffon silk, france lace, organza yang menjadi material utamanya. Ferry berharap suatu saat nanti kebaya mampu sejajar dengan Cheong-sam China, atau Kimono Jepang yang telah lebih dulu mendunia.
Foto: Dok. Ferry Sunarto