Kenali Bulan Baik dalam Islam untuk Melangsungkan Pernikahan!

Salah satu himbauan Rasulullah SAW yang penting bagi umat muslim salah satunya adalah menikah sebagai kegiatan menyempurnakan agama. Perjanjian sakral ini juga merupakan cara menjauhkan perbuatan maksiat. Pasangan kita dianggap sebagai penyenang hati dalam beribadah kepada Allah SWT dan memunculkan rasa tentram dan kasih sayang.

Menentukan tanggal dan hari baik untuk menikah salah satunya dengan mengadakan diskusi mendalam dengan dua pihak keluarga, namun dalam hadis ada beberapa acuan bulan untuk menggelar pernikahan. Kitab Al-Qur.’an sendiri tidak pernah menetapkan secara spesifik dan rinci hari dan bulan tertentu, karena semua hari dan bulan adalah merupakan hal baik, namun kamu bisa memilih bulan pernikahan di bawah ini berdasarkan bulan Hijriah (bulan Islam) dengan makna mendalam.

Muharram

Tahun Hijriah diawali dengan bulan Muharram yang termasuk bulan agung yang mana juga termasuk bulan di mana Allah SWT menciptakan bumi sebagaimana dijelaskan dalam Surat At-Taubah: 36 “sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram (Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram, dan Rajab),”.

Dalam hadis pun dinyatakan bahwa bulan ini merupakan bulan yang dianggap suci, “sesungguhnya zaman itu berputar sebagaimana ketika Allah SWT menciptakan langit dan bumi. Setahun itu ada dua belas bulan dan di antaranya ada empat bulan yang suci. Tiga berturut-turut, yaitu Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram,” (Hadis Muttafaq Alaih). Maka bisa dianggap bahwa bulan pertama bulan Hijriah ini merupakan bulan yang baik dalam beribadah kepada Allah SWT salah satunya dengan melangsungkan pernikahan.

Safar

Bulan kedua dalam bulan Hijriah merupakan bulan di mana Nabi Muhammad SAW menikah dengan istri pertamanya, Khadijah binti Khuwailid. Dalam hadis (HR Ahmad), Khadijah dianggap sebagai salah satu jajaran pertama ahli surga. Tak hanya itu, bulan Safar juga menjadi bulan di mana Rasulullah menikahkan putrinya dengan Ali bin Abi Thalib yaitu Fatimah binti Muhammad (Fatimah Az-Zahra).

Rabiul Awal

Nabi Muhammad menikahkan putri ketiganya sebagai perintah langsung dari Allah SWT yaitu Ummu Kultsum dengan Utsman bin Affan yang merupakan bagian dari Rashidun Khulafaur sebagai Khalifah ketiga. Tak hanya itu, Rabiul Awal juga merupakan bulan lahir Rasulullah SAW yang mana bisa menjadi pilihan yang sesuai dengan pernikahanmu.

Rajab

Bulan ketujuh di tahun Hijriah ini merupakan bulan di mana orang tua Nabi Muhammad SAW, Abdullah dan Siti Aminah. Bulan ini juga merupakan hari di mana Nabi Rasulullah SAW dikandung oleh ibunya. Bulan Rajab juga dianggap sebagai bulan yang memiliki kedudukan yang tinggi atau bulan-bulan mulia (Asyhur al-Hurum).

Syawal

Bulan setelah bulan suci Ramadhan ini dianggap sebagai bulan baik untuk menikah sesuai dengan hadis yang menjelaskan Siti Aisyah; wanita yang dinikahi Rasulullah SAW setelah wafatnya Siti Khadijah, “dari Aisyah, dia berkata Rasulullah SAW menikahiku di bulan Syawal dan membangun rumah tangga bersamaku di bulan Syawal. Maka istri-istri beliau manakah yang lebih diperhatikan olehnya selain diriku? Perawai berkata: dan Aisyah sangat senang menikahkan para wanita di bulan Syawal,” (HR Muslim).

Zulkaidah

Menjadi salah satu bulan mulia di antara bulan terjadinya Idul Fitri, yaitu Syawal dan Idul Adha di bulan Zulhijah di mana Rasulullah menikahi Zainab binti Jahsy, putri dari Jahsy bin Ri`ab bin Asad bin Khuzaimah. Zainab yang saat itu berusia 35 tahun menemani Rasulullah SAW hingga kematiannya.

Jangan lupa untuk terus update tren dan berita terkini pernikahan dengan mengikuti media sosial Weddingku di Instagram, TikTok, Facebook, Pinterest, dan YouTube agar kamu tidak ketinggalan infonya!

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP