Tidak banyak yang membicarakan hal-hal yang menjadi kewajiban seorang ayah ketika anaknya menyatakan akan menikah dengan pasangan hidupnya. Ketika pasangan datang kepada orang tua Anda untuk meminta restu menikahi Anda, maka peran ayah sebagai orang tua Anda menjadi penting. Walaupun pada kenyataannya saat mempersiapkan pesta pernikahan, Anda dan pasangan yang akan lebih banyak sibuk untuk merealisasikan hari paling istimewa dalam hidup Anda berdua, namun jangan lah Anda berdua lupa, kalau hari istimewa Anda adalah hari istimewa bagi kedua orang tua Anda berdua, terutama untuk ayah Anda. Kenapa? Karena ayah, sebagai imam di keluarga, sedang melepaskan anak perempuannya untuk menikah dengan pasangan pilihannya. Kewajibannya sebagai orang tua akan diserahkan kepada suami Anda. Satu saat kelak, Anda pun akan berada di posisi ayah Anda saat menikahkan putra atau putri Anda.
Jadi apa kewajiban seorang ayah ketika anaknya akan menikah? Simak hal-hal berikut ini.
Membantu Biaya Pesta Pernikahan
Di jaman modern ini, biasanya biaya pesta pernikahan akan ditanggung bersama oleh Anda, pasangan, dan juga orang tua dari kedua belah pihak. Di hari yang istimewa bagi pernikahan kedua anaknya ini, masing-masing tentunya akan membantu membiayai pesta di hari paling bahagia. Di tradisi barat, ayah dari mempelai wanita lah yang seharusnya membayar biaya pesta anaknya. Hal tentang membiayai pesta pernikahan masih dilakukan di negara barat sampai sekarang ini karena menjadi kebanggaan tersendiri bagi seorang ayah untuk bisa memberikan kontribusinya saat anak perempuannya menikah. Jika ayah Anda ingin berkontribusi untuk membiayai pesta pernikahan Anda, bicarakan dari hati ke hati bersama, dan jangan langsung menolaknya. Ingatlah bahwa sebagai anak perempuannya, Anda adalah buah hatinya.
Mengantar Anak Perempuannya ke Altar
Walking your daughter down the aisle itulah salah satu kewajiban ayah dari mempelai wanita. Di pernikahan Kristiani saat Anda dan pasangan akan diberkati di altar gereja, maka menjadi tugas dari ayah mempelai wanita untuk berjalan bersama dengan Anda menuju altar, menyerahkannya kepada mempelai pria, menyampaikan pesan pada calon mantunya itu, serta menyerahkan keduanya kepada pemimpin gereja untuk menikahkan kedua mempelai. Walaupun ayah Anda akan menjadi ayah seumur hidupnya, namun melangkah bersama Anda menuju altar adalah tugas terakhir dia sebagai ayah sebelum menyerahkannya kepada pasangan hidup Anda. Begitupun pada pernikahan secara Islam dimana ayah mempelai wanita bertugas menikahkan anaknya dengan pria pilihannya, atau menyerahkannya kepada penghulu sambil tetap mendampingi. Sebuah momen yang selalu membuat sang ayah menitikkan air mata haru.
Menjadi Tempat Berdiskusi Bagi Anda
Anda sebagai anak perempuannya adalah buah hati dari ayah Anda. Oleh karena itu, dalam mempersiapkan pesta pernikahan Anda berdua, jangan lah menutup diri dari ayah Anda. Tentu saja, walaupun Anda berdua yang repot menghubungi bermacam vendor pernikahan, tapi tidak ada salahnya jika Anda pun membagi kebahagiaan mempersiapkan pesta pernikahan pada kedua orang tua Anda. Sebagai orang tua yang mungkin lebih berpengalaman menghadapi banyak tantangan kehidupan, ayah Anda bisa menjadi sumber bijaksana yang akan menenangkan kegalauan Anda saat stress mempersiapkan pesta di hari bahagia mencengkeram Anda.
Ayah Anda Dapat Menjadi Sumber Yang Menenangkan Ibu Pengantin
Dalam mempersiapkan pesta pernikahan, akan ada momen-momen yang membuat Anda dan Ibu Anda, sebagai mother of the bride, berbeda pendapat tentang hal-hal apa yang harus dilakukan, siapa yang akan diundang, atau pilihan-pilihan Anda dan pasangan akan satu atau banyak hal. Ayah bisa menjadi pihak yang menangkan Ibu Anda karena pastinya ia akan menjadi tempat curhatan Ibu Anda tentang segala ketidaksetujuannya terhadap apa yang Anda persiapkan. Seorang ayah akan mengingatkan isterinya bahwa pada akhirnya semua ini adalah untuk kebahagiaan pernikahan anak perempuannya dan pasangan yang telah dipilihnya sendiri. Jadi selalu lah sertakan kedua orang tua Anda dalam setiap doa Anda.
Foto : dok. Istimewa