Foto: Freepik
Pernikahan merupakan salah satu industri yang sangat signifikan terdampak pandemi virus corona. Selama masa pandemi, konsep pernikahan juga memiliki banyak perubahan. Mulai dari pelarangan menyelenggarakan pernikahan di tempat ibadah, pembatasan jumlah tamu undangan hingga harus mematuhi segala protokol lainnya.
Namun di era new normal ini, Anda sudah diperbolehkan menikah di tempat ibadah hanya saja maksimal tamu undangan hanya 30 orang atau hanya 20 persen dari kapasitas ruangan. Jika mengadakan pernikahan, Anda juga masih harus mematuhi segala aturan kesehatan yang berlaku, misalnya dengan menyediakan alat kebersihan dan adanya surat izin untuk menyelenggarakan pernikahan.
Selain itu, konsep standing party di pernikahan juga harus diganting dengan table party. Alasannya, untuk memudahkan dalam pemantauan supaya tidak ada yang berdiri secara bergerombolan. Sedangkan jika table party, setiap tamu sudah ditentukan di mana posisi mereka dengan jarak yang juga sudah ditentukan.
Ada lagi yang tak kalah penting, yakni sesi foto bersama mempelai. Era new normal masih belum memperbolehkan tamu secara bergerombolan berfoto bersama mempelai. Anda harus tetap menjaga jarak aman walaupun saat berfoto.
Jika Anda butuh simulasi menikah di era new normal ini, Anda harus memulainya dari awal tamu datang. Pertama, harus ada pengecekan suhu sebelum tamu undangan memasuki ruangan tempat menikah. Jika ada tamu yang memiliki suhu tubuh tak lazim, maka harus dibawa ke bilik kesehatan atau ambulans yang sudah disediakan penyelenggara pernikahan. Kemudian, semua orang harus menggunakan masker. Jika ada yang tak membawa masker, maka penyelenggara pernikahan harus menyediakan masker untuk bisa dibagikan pada tamu undangan dan semua yang terlibat di pernikahan tersebut.
Selanjutnya yang lebih unik jika Anda melakukan pernikahan di era new normal ini, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pernikahan dan Gaun (APPGINDO) Andie Oyo mengusulkan bahwa amplop uang diganti dengan scan barcode non-tunai sehingga bisa mengurangi kontak fisik, namun uang tetap sampai pada kedua mempelai.
Foto: Freepik
Terus, semua tamu juga harus menggunakan hand sanitizer yang sudah disediakan penyelenggara agar selalu steril dan terbebas dari bakteri dan virus. Bila perlu, penyelenggara bisa menyediakan tempat cuci tangan lengkap dengan air bersih dan sabun cuci tangan di setiap sisi tempat pernikahan.
Di samping jumlah tamu yang memang sudah diatur pemerintah, anak-anak dan orang yang sudah tua disarankan untuk tidak diundang ke acara pernikahan Anda demi menghindari jatuhnya korban yang nantinya bisa terinfeksi virus Covid-19. Yang paling penting dari semua itu adalah, semua tamu dan yang terlibat dalam pernikahan tersebut bisa disiplin menjalani peraturan di era new normal ini sehingga nantinya bisa hidup normal seperti sedia kala.