Tahun 2025 sudah dimulai, ini menjadi saat yang tepat untuk merencanakan pernikahanmu dengan pasangan, jika ingin menggelar pesta dalam 11 bulan mendatang. Untukmu para calon mempelai muda, apakah sudah menyiapkan modal nikah yang dibutuhkan?
Menggelar pernikahan besar-besaran memang menjadi mimpi setiap orang, namun kamu diharuskan membutuhkan modal yang setara, mulai dari budget vendors hingga biaya-biaya lainnya yang mungkin bisa menjadi biaya dadakan yang tak terpikirkan sebelumnya. Maka dari itu, yuk telusuri berbagai tips menyiapkan modal nikah yang juga direkomendasikan oleh Kementerian Keuangan Indonesia dengan scroll artikelnya hingga akhir!
Menabung dari penghasilan bulanan dan memisahkannya di rekening khusus
Cara paling mudah untuk mengumpulkan modal pernikahan adalah menyisihkan dari penghasilan bulananmu yang nanti bisa diakumulasikan dengan tabungan pasanganmu saat waktunya tiba. Kamu juga bisa membuat tabungan bersama dengan pasangan agar aksesnya menjadi lebih mudah. Namun, hal ini perlu dilakukan dengan penuh kejujuran dan keterbukaan antara satu sama lain dan tidak menggunakan tabungan tersebut untuk urusan pribadi.
Lakukan pendekatan 50/30/20 dan menghitung total biaya pernikahan
Pernah mendengar pendekatan 50/30/20? Kementerian Keuangan menjelaskan pendekatan ini adalah, 50% untuk kebutuhan pernikahan, 30% untuk kebutuhan setelah pernikahan, dan 20% sisanya menjadi dana cadangan jika ada biaya tidak terduga yang tak disangka-sangka. Selain itu, kamu juga bisa merinci berbagai keperluan untuk pernikahan dan menentukan besaran dana untuk setiap elemennya agar lebih mudah dalam mengatur pemasukan dan pengeluaran untuk acara tersebut.
Memulai bisnis tambahan atau instrumen investasi
Mengingat kebutuhan hidup yang semakin variatif, selain mengandalkan tabungan dari penghasilan bulanan, kamu juga bisa memulai bisnis tambahan yang didukung oleh hobimu, seperti memasak atau merajut. Jika kamu memulai hobi yang bisa dibilang spesifik, kamu bisa menjadikannya sebagai peluang usaha yang meyakinkan, seperti membuka cafe dari hobi mengeksplor kopi. Tak hanya itu, kamu juga bisa memulai investasi dari berbagai instrumen seperti saham atau emas, yang bisa kamu convert hasilnya di kemudian hari saat waktu pernikahan semakin dekat.
Jadikan barang-barang yang sudah tidak diminati sebagai uang tambahan
Punya barang yang masih layak namun sudah tidak diminati lagi? Kamu bisa ubah barang-barang tersebut menjadi uang tambahan. Sebagai contoh jika kamu memiliki baju atau barang elektronik lama yang masih layak pakai, kamu bisa menjualnya di berbagai platform e-commerce atau mouth-to-mouth, mengingat kamu akan mengadakan acara pernikahan yang biayanya tidak bisa dibilang sedikit.
Tumbuhkan komitmen yang kuat pada diri
Komitmen memang mudah diucapkan, namun bisa diakui, bahwa hal tersebut sulit untuk diterapkan dan ditekuni jika tidak ada keinginan yang kuat. Dengan begitu, maka tumbuhkanlah komitmen untuk menabung dan menghemat demi mempersiapkan pernikahanmu. Kamu bisa mulai dengan meminimalisir perilaku konsumtif dan impulsif agar uang tersebut dapat digunakan sebaik-baiknya untuk pernikahanmu nantinya.
Yuk, terus update tren dan berita terkini pernikahan dengan men-download aplikasi Weddingku di smartphone-mu dan mengikuti media sosial Weddingku di Instagram, TikTok, Facebook, Pinterest, dan YouTube agar kamu tidak ketinggalan infonya!