Calon pengantin Jawa Barat, pasti ada dari salah satu dari kalian yang akan segera menggelar pernikahan. Untuk menjaga kesakralan adat istiadat dan budaya, jika kamu ingin mewujudkan pernikahan tradisional adat Sunda, ada mahkota yang akan kamu kenakan di hari perkawinan. Ada berbagai headpiece dari berbagai daerah di Jawa Barat yang ternyata memiliki cerita sejarah dan makna mendalamnya masing-masing. Yuk, kulik selengkapnya dengan scroll artikelnya hingga selesai.
Siger Sunda
Menjadi salah satu headpiece yang paling populer di kalangan calon pengantin, Siger awalnya terinspirasi dari Subadra dan Srikandi, dua ksatria perempuan yang tangguh dan memiliki keanggunan yang memesona. Siger Sunda yang memiliki bentuk segitiga ini dengan bentuk bunga melambangkan keesaan Tuhan yang mana bahwa diri-Nya yang mengatur hidup manusia, di mana segalanya akan kembali kepada-Nya serta tujuh pasang kembang goyangnya memiliki arti rezeki dan kebaikan untuk sang pengantin.
Siger Sukapura Tasikmalaya
Selain Siger Sunda, ada juga Siger Sunda Sukapura yang namanya diambil dari salah satu daerah di Jawa Barat, yaitu Tasikmalaya, tepatnya di daerah Sukapura di sekitar abad ke-17. Siger Sukapura sendiri memiliki ciri khas dengan dua jenisnya yaitu yang menggunakan palang (Siger Srikandi) dan tanpa palang (Siger Subadra). Headpiece ini memiliki makna status yang sakral, kehormatan, serta sikap bijaksana yang harus dijunjung tinggi.
Sunda Putri
Menggunakan rangkaian melati dengan kembang goyang yang sama, yaitu berjumlah ganjil (lima atau tujuh), perbedaan yang signifikan dari Sunda Putri memiliki mahkota yang bentuknya lebih kecil daripada Siger Sunda pada biasanya, tanpa mengurangi esensi dari headpiece tersebut. Mahkota ini melambangkan kesempurnaan, ketangguhan, dan kesetiaan seorang wanita Sunda yang dicerminkan oleh calon pengantin yang akan segera menikah.
Siger Ratu Haur Kuning
Menjadi ciri khas busana pengantin asal Ciamis, Jawa Barat, Santana Inten Kedaton merupakan pakaian yang mereplika bangsawan Kerajaan Galuh dengan mahkotanya yaitu Siger Ratu Haur Kuning. Siger ini memiliki bentuk yang berbeda dengan warna hijau di bagian tengah mahkotanya yang menarik perhatian. Ronce melatinya juga dibiarkan hingga pinggang. Siger satu ini menggambarkan kebesaran seorang Ratu.
Garut Lasminingrat
Memiliki mahkota kecil yang mirip dengan Sunda Putri, Garut Lasminingrat khas Garut, dipasang berbeda yaitu miring. “Lasminingrat” diambil dari tokoh Raden Ayu Lasminingrat yang membantu Dewi Sartika sebagai pelopor kemajuan dan pendidikan wanita Sunda dengan mendirikan Sakola Kautamaan Istri. Garut Lasminingrat menyimbolkan kepribadian wanita Indonesia yang kuat dan berwibawa layaknya Raden Ayu Lasminingrat.
Siger Sunda Binokasih Sumedang
Siger Sumedang atau yang mempunyai nama Siger Sunda Binokasih Sumedang yang berasal dari Sumedang. Mahkota satu ini memiliki bentuk khas di mana terdapat batu hijau di tengahnya yang mana bermakna bahwa sang pengantin wanita telah meletakkan kearifan dan rasa hormat. Siger Sunda Binokasih Sumedang dipercaya digunakan oleh Raja Sunda dalam pelantikan Raja baru.
Kulik makna Siger dari daerah lainnya >>> di sini!
Terus update tren dan berita terkini pernikahan dengan men-download aplikasi Weddingku di smartphone-mu dan mengikuti media sosial Weddingku di Instagram, TikTok, Facebook, Pinterest, dan YouTube agar kamu tidak ketinggalan infonya!