Kecantikan seorang pengantin di hari bahagia merupakan perpaduan berbagai hal penting. Diantaranya adalah make-up yang sesuai dengan bentuk wajah, serta hair-do atau tatanan rambut. Dua hal ini penting, bagi pengantin yang memilih menikah dengan konsep tradisional yang sesuai pakem, maupun yang nasional dimana lebih bebas dan tidak terpaku pada pakem.
Untuk pengantin tradisional, tentu yang berperan besar adalah make-up artist atau perias pengantin, menyesuaikan pakem yang ada dengan bentuk wajah pengantin. Namun, untuk mereka yang memilih konsep nasional, dimana dapat lebih fleksibel dalam mengeksplorasi gaya rambut, ada beberapa hal yang penting diperhatikan. Salah satunya adalah berkonsultasi dengan make-up artist. Ketika melakukan test make-up misalnya, Anda dapat langsung berdiskusi mengenai tatanan rambut yang sesuai. Bila sang make-up artist juga seorang penata rambut, ia langsung dapat memberikan saran. Namun bila tidak, ia dapat mendiskusikannya dengan penata rambut yang biasanya merupakan rekan kerjanya. Utarakan juga bagaimana bentuk sanggul dan hiasan kepala yang Anda favoritkan.
Hal lain yang dapat Anda lakukan adalah rajin mencari referensi yang bersumber dari majalah, media sosial atau dimana pun. Hal ini baik untuk memperluas wawasan dan menambah ragam pilihan. Berikut ini kami mencoba memberi gambaran beberapa hiasan kepala yang dapat dijadikan pertimbangan:
- Bunga
Wujudnya yang cantik sering dimanfaatkan untuk mempercantik dekorasi. Selain dekorasi, bunga juga dapat dipakai untuk menghias rambut agar penampilan semakin cantik. Bunga segar ataupun bunga artifisial dapat dijadikan hiasan mempercantik rambut. Menghindari tabrak warna, pilihlah warna bunga yang senada dengan busana atau warna make-up. Agar awet dan tidak mudah rontok pilih bunga impor, salah satunya mawar yang paling sering dipakai untuk menghias rambut karena mawar memiliki banyak varian warna.
Bahkan bunga juga dapat dijadikan mahkota yang kini sedang digemari para calon pengantin. Namun untuk pernikahan secara tradisional maupun semi tradisional mahkota bunga seperti itu mungkin kurang cocok dipadukan.
- Headpiece
Headpiece atau aksesori rambut yang dimaksud merupakan hiasan kepala yang sudah mengalami improvisasi dari hiasan rambut berbagai adat. Tidak hanya itu headpiece juga kadang terpengaruh dari negara dan gaya lampau semacam bandul kepala ala India, atau aksesori bulu ala Gatsby yang pernah jadi tren pada tahun 70an.
Pemakaian aksesori pun berkaitan dengan sanggul. Karena bentuk sanggul mempengaruhi aksesori mana yang cocok. Umumnya aksesori pernikahan berwarna perak atau emas, dan pengantin wanita harus memilih salah satu diantaranya. Alasannya kedua warna tersebut sangat kuat dan tidak mungkin dipadukan, sehingga agar tidak berkesan berlebihan dalam satu penampilan disarankan pilih satu warna saja, emas atau perak.
- Hiasan kepala dari berbagai daerah
Nusantara yang terdiri dari beragam suku bangsa semakin memperkaya warisan budaya. Salah satunya busana dan aksesori adat yang memiliki ragam bentuk dari satu daerah ke daerah lain. Contohnya siger pada adat Sunda, sunting pada adat Minang, dan hiasan kepala lainnya yang memiliki kekhasan yang tidak dapat disamakan satu daerah dengan daerah lain. Namun modernisasi yang merebak berimbas pula pada busana adat beserta aksesorinya. Maka dikenallah Minang modifikasi, Jawa modifikasi dan lain sebagainya yang berciri pada penggunaan busana serta aksesori yang berbeda dan tampak jauh lebih modern.
- Kombinasi
Pemakaian bunga dan headpiece pun dapat digabungkan untuk memperoleh tampilan yang lebih menawan. Akan tetapi sebagai catatan penggunaan headpiece maupun bunga harus seimbang agar tidak memberi kesan berlebihan.
Foto: Atiek Hendriyanti
Make-up & Hair-do: Novi Arimuko