Foto: Dok. Sastri dan Luthfan by The Day Dream Story
Diadaptasi dari gaun pengantin masa lampau yang selalu hadir tanpa meninggalkan veil-nya, kebaya pun kini telah memiliki veil-nya sendiri. Namun di balik tirai veil yang memberikan kesan suci dan murni, tahukah Anda tentang makna veil itu sendiri? Berdasarkan mitos yang berkembang, veil bukan sekadar penunjang penampilan semata tapi keberadaan veil dulunya bertujuan untuk melindungi serta mengusir roh jahat yang coba mendekati sang pengantin wanita. Tudung itu pun serta merta menyimbolkan dasar kesucian dan kemurnian seorang wanita yang bersih tanpa cela.
Terlepas dari kepercayaan kuno itu, veil tetap menjadi aksesoris yang cukup disukai kaum hawa yang menginginkan penampilan feminin di pesta pernikahannya. Kendati agak merepotkan menghadapi veil yang menjuntai di kepala, sedikit pun tidak memundurkan niat pengantin wanita untuk dapat tampil memukau di mata calon suami serta para tamu. Untaian veil manis bersulam dan berbodir, menghias kepala yang jatuh sempurna membingkai wajah yang menambah kecantikan yang tidak hanya terpancar dari luar tetapi juga dari hati.
Lalu apakah Anda beminat memakai veil pada pernikahan Anda? Namun jangan buru-buru memutuskan veil yang Anda sukai, sebelum memutuskan sebaiknya perhatikan dahulu satu per satu rambu-rambu di bawah ini.
1. Model Kerah
Memadukan kebaya dengan veil sah-sah saja, justru menambah kesan suci bagi si mempelai wanita. Namun yang perlu ditekankan, tidak semua model kebaya pantas dipadankan dengan veil, hanya model kebaya berkerah tertentu saja. Kebaya bermodel leher sabrina, cheongsam, atau yang agak sedikit terbuka di bagian leher, masih cocok dipakaikan bersama veil. Kecuali model kerah vampire perlu dihindari jika ingin memakai veil, karena model kerahnya saja sudah sangat “wah”, dan akan berlebihan bila ditambah veil.
Foto: Dok. Jessica dan Anda by Satrio Ramadhan (Kiri), Dok. Mundya dan Faqih (Kanan)
2. Warna Veil
Warna veil dan kebaya harus serasi, jika warna kebaya Anda dominan berwarna putih gading veil yang Anda kenakan pun harus sewarna. Veil menjadi bagian dari kebaya, maka veil pun punya andil kuat merusak penampilan jika warna tidak diperhatikan baik-baik.
3. Model Veil
Dari sekian banyak varian veil, ada yang perlu diperhatikan dengan jenis veil bertumpuk. Upayakan memilih veil yang polos tanpa aksen bertumpuk-tumpuk karena akan membuat kepala tampak besar. Coba bayangkan apa jadinya jika model veil bertumpuk ditambah dengan sanggul yang sudah cukup besar pula. Akan lebih aman, veil hanya berupa helaian menjuntai yang membungkus sanggul.
4. Panjang-Pendek Veil
Ukuran veil mempengaruhi tinggi badan si pemakai, apabila si pemakai itu bertubuh tinggi semampai veil berukuran apapun akan pantas. Sebaliknya, si pemakai yang tergolong pendek tidak sefleksibel itu. Salah mengukur panjang veil akan berakibat buruk, efeknya si pemakai akan terlihat seperti tenggelam. Orang yang bertubuh pendek harus puas dengan panjang veil yang hanya sampai pinggang, tanpa boleh lebih. Kabar baiknya, veil yang tidak terlalu panjang akan membuat kesan jenjang bagi orang yang pendek.