Putra pertama dari pengacara kondang Hotman Paris Hutapea yang juga berkarir di ranah hukum, yaitu Frank Alexander Hutapea baru saja menjalankan upacara Martumpol di Gereja HKBP Rawamangun dengan calon mempelai wanitanya, Winona Delany Tandra yang tampil cantik dan elegan dengan busana adat Batak Toba.
Demi melestarikan budaya leluhur yang sakral, masyarakat Sumatera Utara, tepatnya suku Batak Toba memiliki cara tersendiri mengikat pasangan yang mendalami hubungan asmara dan akan segera menuju pelaminan. Menurut suku Batak Toba, pernikahan merupakan peristiwa yang besar karena terdiri dari tahapan-tahapan yang harus dilakukan. Biasanya tahapan-tahapan ini berjumlah sembilan tahapan dengan salah satunya adalah Martumpol.
Martumpol bagi Batak Toba merupakan pertunangan, di mana kedua calon pengantin melakukan perjanjian untuk segera melangsungkan pernikahan di hadapan pendeta gereja dan jemaat, yang mana suku Batak Toba biasanya beragama Kristen. Sedangkan untuk Batak Toba yang beragama Katolik juga melakukan Martumpol yang disebut Marpudun Saut.
Kegiatan ini merupakan inovasi dari para penginjil ke daerah Batak, di mana membuat Martumpol diadakan di gereja atau rumah dengan pengukuhan dari pendeta. Acara ini juga menekankan bahwa kedua calon mempelai menyetujui janji bahwa tidak akan memiliki hubungan asmara dengan orang lain selain pasangannya.
Prosesi pra-pernikahan Martumpol dihadiri oleh kedua orang tua calon pengantin serta keluarga yang biasanya diadakan sebelum upacara pemberkatan atau pernikahan adat, agar berita ini bisa dibacakan dalam berita jemaat pada saat ibadah Minggu sebanyak minimal dua kali agar jemaat dan khalayak mengetahui rencana pernikahan pasangan tersebut, dan mampu mengajukan keberatan jika salah satu dari keduanya masih memiliki hubungan asmara dengan orang lain.
Dalam upacara ini, Frank dan Winona berikrar dengan menandatangani sebuah surat dan saling bertukar cincin. Surat yang sudah ditandatangani Frank dan Winona akan digunakan dalam upacara pemberkatan pada prosesi pernikahan selanjutnya. Frank tampil dashing dengan jas berwarna terracotta, sedangkan Winona tampil elegan dengan kebaya abu-abu yang dilengkapi atribut adat Batak Toba, yaitu songket Toba. Sebelumnya pasangan ini juga sudah menggelar Sangjit untuk melestarikan budaya Tionghoa yang berasal dari pihak calon mempelai perempuan.
Setelah Martumpol, masih ada beberapa prosesi yang biasanya akan dilakukan seperti Marhata Sinamot dan Martonggo Raja yang bisa dibaca selengkapnya dengan klik artikel ini. Intip galeri foto Martumpol Frank dan Winona dengan scroll artikelnya hingga akhir!
Yuk, terus update tren dan berita terkini pernikahan dengan men-download aplikasi Weddingku di smartphone-mu dan mengikuti media sosial Weddingku di Instagram, TikTok, Facebook, Pinterest, dan YouTube agar kamu tidak ketinggalan infonya!