Mengenal Pawiwahan, Pernikahan Umat Hindu Penuh Nilai Spiritual dari Bali

Hari Nyepi menjadi hari besar bagi umat Hindu di Pulau Dewata, Bali. Namun ada hari penting lain yang menjadi hari besar untuk upacara sakral pasangan laki-laki dan perempuan yang akan mengikat janji suci yaitu Pawiwahan. Apa itu Pawiwahan? Yuk, cari tau dengan baca artikelnya hingga selesai!

Menurut website resmi desa Tegallinggah, Bali, Pawiwahan merupakan kata yang berasal dari bahasa Sansekerta, wiwaha yang berarti pesta pernikahan. Upacara ini sekaligus menjadi saksi di hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa di mana sejoli menyatukan diri sebagai suami istri dengan menunjukkan komitmen membangun kehidupan bersama secara penuh tanggung jawab.

Masyarakat Bali tak hanya melihat pernikahan sebagai komitmen untuk masa depan namun juga sebagai ajang melestarikan tradisi dan budaya Bali, di mana juga berfungsi untuk meneruskan garis keturunan serta menjaga hubungan keluarga tetap baik.

Untuk menggelar Pawiwahan, biasanya masyarakat Bali akan menentukan hari baik di mana hari tersebut memancarkan energi positif yang mampu membantu kelancaran dan keharmonisan rumah tangga nantinya. Pemilihan ini berdasar dari kalender Bali dan saran dari pemuka agama, yaitu Sulinggih. Ini dia faktor-faktor yang dipertimbangkan saat memilih hari pernikahan di Bali adalah sebagai berikut,
1. Wuku yaitu sistem penanggalan dengan siklus 7 hari dalam hitungan 30 hari,
2. Sasih adalah kalender lunar Bali untuk menentukan bulan,
3. Penanggalan adalah hari yang ditentukan berdasarkan kalendar Bali,
4. Panglong adalah kriteria khusus untuk menentukan hari baik, serta
5. Dewasa Perkawinan yang terkait dengan usia yang tepat untuk menikah.

Tak hanya Pawiwahan, ternyata masyarakat Bali juga memiliki prewedding-nya sendiri yang disebut Radheya. Radheya melambangkan dua sifat mulia yaitu kesetiaan dan kasih sayang.

Saat Radheya, biasanya para calon pengantin memakai busana berwarna coklat untuk melambangkan kesetiaan. Warna ini juga menyimbolkan kehangatan serta kedalaman emosional. Coklat juga sebagai warna yang merepresentasikan fondasi hubungan yang kuat layaknya tanah yang subur dalam menumbuhkan cinta.

Sedangkan kasih sayang disimbolkan lewat warna emas di mana juga melambangkan kemewahan, kebahagiaan, dan nilai-nila yang tak ternilai. Di mana kasih sayang berkilau bagai emas, memberikan cahaya bagi setiap hubungan.

Maka dari itu konsep Radheya sebagai prewedding menggambarkan keseimbangan antara kestabilan dan kehangatan cinta dengan kilauan kasih sayang yang abadi dan berharga.

Terus update tren dan berita terkini pernikahan dengan men-download aplikasi Weddingku di smartphone-mu dan mengikuti media sosial Weddingku di Instagram, TikTok, Facebook, Pinterest, dan YouTube agar kamu tidak ketinggalan infonya!

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP

Hai Happy Couple!

Punya Rencana Menggelar Wedding After Party?

Ini Playlist EDM yang Wajib Ada!


Untuk memulai Chat, Whatsapp Us

Silahkan Sign In terlebih dahulu.