Menjadi buah bibir masyarakat, rangkaian pernikahan Al Ghazali dan Alyssa Daguise berakhir dalam rangkaian yang disebut Ngunduh Mantu. Selebrasi sejoli ini berlangsung meriah minggu lalu di Jakarta International Convention Center di daerah Jakarta Pusat ini disulap bak kerajaan Jawa di masa lalu.
Mengusung tema yang selaras yaitu Javanese Royal Wedding, hall yang luas tersebut disulap bagai royalti dengan LED background gambar Candi Borobudur. Namun apakah itu prosesi Ngunduh Mantu?
Ngunduh Mantu berasal dari kata `ngunduh` berarti memetik, dan `mantu` berarti menantu, maka dari itu prosesi ini menjadi ajang simbolik pihak orang tua sang pengantin laki-laki yang `memetik` atau memperoleh menantu perempuan ke dalam keluarga mereka. Prosesi ini biasanya digelar setelah resepsi pernikahan yang dipenuhi dengan rasa kekeluargaan dan spiritual yang mendalam.
Kebiasaan ini sudah muncul sejak Kerajaan Mataram Kuno, yang mana populer di Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta, yang juga dulunya menjadi ajang pesta rakyat untuk menunjukkan status sosial keluarga pengantin laki-laki yang menampilkan keramahtamahan dalam menjamu saudara serta tamu undangan.
Mendarah daging di kehidupan para bangsawan, kini prosesi ini pun diadaptasi oleh masyarakat umum sebagai ajang melestarikan tradisi adat istiadat Jawa. Berikut urutan yang dilakukan dalam prosesi Ngunduh Mantu,
Pangombyong
Menjadi acara iring-iringan di mana kedua pengantin, orang tua dari mempelai perempuan, dan para kerabat mengunjungi rumah besan atau pada zaman sekarang, venue yang ditentukan, di mana akan disambut oleh pihak keluarga laki-laki.
Imbal Wicara
Prosesi ini merupakan penyerahan sang pengantin perempuan kepada keluarga sang pengantin yang mana salah satu perwakilan dari keluarga pihak perempuan akan memberikan dialog merupakan sambutan.
Tirto Air Wening dan Sindur Binayang
Setelah menggelar imbal wicara, kedua mempelai akan diberi air putih yaitu Unjukan Tirto Wening yang akan diberikan oleh keluarga pengantin pria sebagai simbol harapan dan diberikan ketenangan, kedamaian saat bertukar pikiran dan penyejuk satu sama lain. yang kemudian dilanjutkan dengan Sindur Binayang di mana keluarga pengantin pria menyambut kedatangan rombongan keluarga besar, biasanya dilakukan dengan mengalungkan kain Sindur, kain merah dengan tepian berwarna putih. Ciri khas prosesi ini biasanya ibu dari pengantin pria akan mengalungkan kain sindur pada bahu kedua mempelai.
Sungkeman dan Ramah Tamah
Acara ini pun akan berlanjut ke acara sungkeman untuk memohon doa restu serta menunjukkan rasa syukur kedua pengantin kepada orang tua. Ngunduh mantu pun diakhiri dengan acara ramah tamah, jamuan makan, hingga doa bersama.
Intip momen Ngunduh Mantu Al dan Alyssa dengan scroll artikelnya hingga akhir!
Terus update tren dan berita terkini pernikahan dengan men-download aplikasi Weddingku di smartphone-mu dan mengikuti media sosial Weddingku di Instagram, TikTok, Facebook, Pinterest, dan YouTube agar kamu tidak ketinggalan infonya!