Mitos atau Fakta: 5 Mitos Pernikahan yang Perlu Kamu Ketahui

Melaksanakan pernikahan memang harus dipikirkan dan diperhatikan secara detail. Mulai dari rangkaian awal pertunangan hingga acara resepsi bahkan honeymoon. Persiapan ini biasanya termasuk menentukan tanggal untuk melaksanakan akad atau pemberkatan. Namun, dalam kehidupan sehari-sehari, ternyata banyak mitos-mitos yang beredar.

Mitos-mitos ini, jika tidak terungkap kebenarannya, kemungkinan besar akan memunculkan perasaan ragu saat mendiskusikan jodoh dan pernikahan di masa mendatang, maka dari itu, yuk kenali 5 mitos pernikahan dengan scroll down artikelnya!

Larangan menikah di bulan Suro

Dalam adat Jawa, ada tradisi yang menganggap bahwa pasangan dilarang untuk melaksanakan pernikahan di bulan Suro atau Muharram. Namun apa yang menjadi latar belakang larangan ini? Salah satu mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Zainul Ula menjabarkan bahwa tradisi ini merupakan penghormatan kisah-kisah agung yang terjadi saat bulan Suro atau Muharram. Namun, dalam islam sendiri tidak ada larangan secara spesifik untuk menggelar pernikahan di bulan Muharram. Justru bulan Muharram dianggap sebagai bulan baik dan suci menurut Hadis Muttafaq Alaih, “sesungguhnya zaman itu berputar sebagaimana ketika Allah SWT menciptakan langit dan bumi. Setahun itu ada dua belas bulan dan di antaranya ada empat bulan yang suci. Tiga berturut-turut, yaitu Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram,”. Ketahui bulan baik untuk menikah menurut Islam di sini!

Menikah di tahun kabisat membawa ketidakberuntungan

Menurut mitos Yunani, tanggal 29 merupakan hari buruk dalam cinta di mana jika pasangan bertemu pada tanggal tersebut maka keduanya tidak akan bertemu lagi di masa depan, sedangkan menurut legenda Irlandia Kuno, masyarakat Skotlandia menganggap orang yang lahir di tanggal 29 Februari dianggap kurang beruntung oleh masyarakat sekitar, maka dari itu secara otomatis pernikahan yang dilaksanakan di tahun kabisat juga kemungkinan besar akan mengalami kesialan. Tapi faktanya, tidak ada penelitian ilmiah yang mendukung klaim ini. Keputusan untuk mengadakan pernikahan di tanggal 29 adalah keputusan masing-masing pasangan, namun jika memang kamu memutuskan untuk menikah di tahun kabisat, kamu harus mempersiapkan diri untuk merayakan wedding anniversary dengan pasanganmu empat tahun sekali.

Suku Jawa dan suku Sunda tidak boleh menikah

Mitos kedua suku ini tidak boleh menikah ternyata berdasarkan sejarah perang Bubat sekitar tahun 1357 Masehi. Perang Bubat ini diawali oleh pernikahan Raja Majapahit, Hayam Wuruk dengan putri Raja Sunda Prabu Linggabuana, Dyah Pitaloka Citraresmi. Pada akhirnya, perang ini merusak hubungan kenegaraan di antara dua kerajaan tersebut. Di zaman sekarang, mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam posting-an Instagramnya di tahun 2021 mengatakan bahwa, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X bersepakat dengan Pemprov Jawa Barat membangun narasi persatuan dan perdamaian. Hal ini terlihat dari masyarakat Jasun (campuran Jawa - Sunda) di wilayah Kabupaten Pangandaran merupakan wilayah perbatasan wilayah Jawa Barat (suku Sunda) dan Jawa Tengah (suku Jawa) dengan akulturasi budaya, sosial, dan adat istiadat berlangsung dengan rukun.

Melepaskan cincin tunangan akan berakibat batalnya pernikahan

Sebagai simbol komitmen awal untuk pasangan yang akan segera melangsungkan pernikahan banyak mitos yang beredar jika pasangan melepaskan cincin pertunangannya maka hubungan tersebut akan mendatangkan kesialan hingga batalnya rencana pernikahan di masa depan. Namun faktanya, hal ini hanya berupa larangan untuk lepas-pakai cincin pasangan untuk meminimalisir hilangnya cincin pertunangan tersebut.

Menyapu tidak bersih akan mendatangkan jodoh yang brewokan

Untuk para wanita, pastinya sering mendengar peringatan “sapu yang bersih, nanti calon suaminya brewokan!” tapi apakah hal tersebut adalah benar? Faktanya, mitos ini tidak memiliki bukti yang konkret karena brewokan sendiri dipengaruhi oleh faktor genetik dan hormonal yang tidak didasari oleh sebab-akibat kebersihan rumah dengan penampilan fisik calon mempelai laki-laki.

Yuk, terus update tren dan berita terkini pernikahan dengan men-download aplikasi Weddingku di smartphone-mu dan mengikuti media sosial Weddingku di Instagram, TikTok, Facebook, Pinterest, dan YouTube agar kamu tidak ketinggalan infonya!

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP