Modernisasi Kebaya Janggan dari Jawa, Diprediksi Tetap Jadi Primadona di 2025

Pernah menonton serial yang dibintangi aktris Dian Sastro, Gadis Kretek di akhir tahun 2023 lalu? Berkat siaran tersebut, kebaya Janggan menjadi buah bibir masyarakat dan tren untuk para calon mempelai. Sering digunakan dalam prewedding di tahun 2024, kebaya Janggan diprediksi tetap menjadi hits namun dengan daya tarik yang berbeda.

Kebaya Janggan merupakan jenis kebaya yang berasal dari tanah Jawa. Kebaya Janggan di daerah Yogyakarta memiliki aturan sendiri yaitu harus berwarna hitam, maka dari itu sering disebut Janggan Hitam. Warna hitam ini menyimbolkan salah satunya adalah kesederhanaan dan ketegasan. Kebaya ini memiliki ciri khas siluet tegas yang bernuansa maskulin.

Berasal dari sejarah yang penuh nilai juang, kebaya Janggan ternyata muncul sekitar tahun 1830-an pada masa Perang Diponegoro, yang dipercaya busana ini dipakai oleh Pangeran Diponegoro yaitu Ratna Ningsih. Mengapa memiliki nuansa maskulin? Desain kebaya Janggan terinspirasi seragam militer Eropa dengan perbedaannya adalah kebaya Janggan memiliki kancing dengan kerah menutupi leher, perbedaan signifikan dengan kebaya-kebaya lainnya.

Semakin modern, kini kebaya Janggan didesain dengan twist-twist yang mengagumkan tanpa mengurangi nilai otentiknya. Yuk, kulik selengkapnya dengan scroll artikelnya hingga akhir!

Twist Motif dan Warna
Dengan bordir motif bunga di salah satu sisi kebaya, lengkap dengan bros bertumpuk, dan pilihan warna trendy seperti biru elektrik, ditambah bahan beludru yang lembut, busana ini berhasil memberikan kesan segar namun tetap memancarkan kecantikan dan keanggunan.

Desain Potongan di Bagian Depan Kebaya
Modifikasi kebaya Janggan dapat dilakukan pada arah potongan busana. Umumnya potongan kebaya ini mengarah ke bagian atas dada kanan atau kiri. Potongan juga bisa dikreasikan ke bagian tengah untuk tampilan yang lebih fresh.

Kesan “Tempo Doeloe
Menginkorporasikan elemen kebaya klasik yakni dengan menggunakan kain motif floral sebagai bahan dasar kebaya Janggan, membuat tampilan menjadi lebih bold. Meskipun kaya desain, kebaya ini tetap memiliki kesan vintage yang anggun.

Motif Payet dan Letak Aksesori
Dengan memanfaatkan warna hitam yang netral sebagai dasar, payet emas menyatu harmonis dengan bros. Letak bros pun dapat dikreasikan, dan dengan kerah tinggi, aksesori ini ditempatkan di tengah kebaya untuk menambah kesan yang lebih tegas.

Cara Pakai yang Berbeda
Pada dasarnya, desain kebaya ini memiliki pakem-pakem tertentu. Namun, busana yang terinspirasi oleh kebaya Janggan juga bisa diciptakan dengan sentuhan modern. Mulai dari pemilihan warna dasar yang tak biasa, seperti silver, hingga cara pemakaian yang tidak dikancing.

Perpaduan Elemen Feminin
Memadukan elemen modern pada kebaya Janggan dapat dilakukan dengan menambahkan korset yang memiliki warna senada. Penambahan korset ini memberikan sentuhan yang lebih feminin pada siluet kebaya, menciptakan tampilan yang lebih dinamis dan anggun.

Modifikasi Bentuk Kebaya Tanpa Mengubah Ciri Khas
Modifikasi kebaya Janggan bisa dilakukan tanpa mengubah ciri khas kerah tingginya. Dengan memendekkan bagian depan untuk dijadikan outer dress batik dan memperpanjang bagian belakang seperti ekor jas, tampilan kebaya ini menjadi berbeda.

Yuk, terus update tren dan berita terkini pernikahan dengan men-download aplikasi Weddingku di smartphone-mu dan mengikuti media sosial Weddingku di Instagram, TikTok, Facebook, Pinterest, dan YouTube agar kamu tidak ketinggalan infonya!

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP