Dalam pernikahan adat Jawa terdapat beberapa hal yang mencuri perhatian. Beberapa diantaranya adalah barisan dari Among Tamu dan Pagar Ayu. Mereka memakai pakaian dan aksesoris yang telah ditentukan dengan nuansa adat Jawa. Mereka menjadi garda terdepan saat tamu tiba, diduplikasi sebagai perwakilan keluarga pengantin saat acara pesta pernikahan berlangsung. Namun tahukah Lovely Couples, jika Among Tamu dan Pagar Ayu memiliki peranan berbeda tapi sama-sama memiliki tugas penting dalam sebuah pernikahan. Berikut ulasan mengenai hal ini.
Among Tamu
Bicara pernikahan, terutama yang memakai adat Jawa, tidak akan bisa terlepas dari namanya Among Tamu. Dipilih dari pihak keluarga dari masing-masing mempelai pengantin. Biasanya diambil mulai dari yang paling dituakan hingga yang telah menginjak dewasa. Jumlahnya pun bisa disesuaikan namun tidak bisa lebih dari 5 orang untuk masing-masing mempelai. Among tamu diberikan tugas untuk menyambut para tamu di gerbang utama saat pintu dibuka, menyambut dengan menyapa dan salam, serta dengan berjabat tangan sebagai tanda tamu telah dipersilahkan masuk. Setelah acara dimulai, Among Tamu akan mingle ke beberapa spot untuk berkomunikasi dengan tamu perihal mengenai acara hingga kesan menghadiri pesta pernikahan tersebut.
Pagar Ayu/Pagar Bagus
Berbeda dengan Among Tamu, terdapat juga pagar Ayu dan Pagar Bagus dalam pernikahan adat Jawa. Mereka biasanya dipilih atas dasar pertemanan atau hubungan saudara dari kedua mempelai. Jumlahnya pun harus genap, baik Pagar Ayu atau pun Pagar Bagus yaitu 6 orang untuk masing-masing mempelai. Perannya pun juga berbeda yaitu mengiringi pengantin saat memasuki pelaminan. Dengan memakai seragam bernuansa Adat Jawa yang kental, Pagar Ayu juga dipercaya untuk membawa bouquet pengantin. Kehadirannya pun sebagi support dari orang terdekat calon pengantin agar lebih percaya diri saat memasuki area pesta pernikahan. Namun konon pada zaman dahulu, Pagar Ayu adalah wadah untuk mencari jodoh untuk wanita lajang, loh, Lovely Couples!