Perlukah Konseling Pra Nikah?

Pernikahan adalah menyatukan dua pribadi yang berbeda dengan keunikan masing-masing. Setiap individu memiliki ekspektasi yang berbeda terhadap pernikahan dan pasangannya. Kesamaan persepsi mengenai pernikahan tentu harus ditemukan sebelum dua insan ini memutuskan untuk hidup bersama selamanya.

Untuk menyamakan persepsi ini terkadang dibutuhkan konseling sebelum pernikahan. Sebelum menikah, Anda dan pasangan perlu menjelaskan visi masing-masing, termasuk apa yang diyakini dan rencana saat menikah nanti. Konseling pra-nikah membantu Anda dan pasangan untuk mengindentifikasikan visi dan menyatukannya sebelum akhirnya menjalani hidup bersama. Belakangan sudah banyak orang yang sadar dan terbuka mengenai konseling pernikahan. Bahkan menurut studi oleh Psychology Today pasangan yang pernah menjalani konseling pra-pernikahan rata-rata memiliki angka perceraian yang lebih rendah.

Ini 5 alasan pentingnya untuk mempertimbangkan menjalani konseling pra-pernikahan sebelum mantap memutuskan untuk menikah :

Menghadapi Problema

Pasangan yang mengikuti konseling pra-nikah memiliki kesempatan untuk berdiskusi tentang hal-hal yang sering menjadi bahan pertengkaran. Konseling pra-nikah bisa membantu pasangan untuk menghadapi topik panas yang sering tidak pernah terpikir sebelum pasangan sepakat untuk menikah. Misalnya, perbedaan cara membesarkan anak, ikut campur mertua, hingga hal-hal serius lainnya yang bisa berpengaruh terhadap identitas masing-masing pasangan.

Nasehat Netral

Akan sangat membantu sekali jika pasangan memiliki opini netral yang profesional saat dalam sesi konseling pra-nikah. Seorang konselor yang handal akan bisa memberikan masukan sekaligus bimbingan tentang hubungan calon pengantin supaya keduanya bisa kembali mengevaluasi prinsip-prinsip yang berbeda. Walaupun Anda tidak harus sepenuhnya setuju dengan konselor, tetapi Anda bisa memanfaatkan nasehat dan pendapatnya ke dalam hubungan.

Komunikasi Efektif

Salah satu aspek dalam hubungan yang solid adalah komunikasi yang efektif. Saat hubungan mulai mendingin, maka dikhawatirkan pernikahan pun akan hancur. Pada konseling pra-nikah, pasangan akan diajarkan cara-cara komunikasi dan ekspresi cinta yang tepat, termasuk pentingnya menjaga hubungan komunikasi, menahan diri untuk tidak berargumen, mencari saat tepat untuk membahas dan semua tips komunikasi efektif lainnya.

Membahas Finansial

Yakin kalau pasangan sudah jujur soal histori keuangan dan seluruh hal yang penting diketahui bersama? Melalui konseling pra-nikah, pasangan akan didorong untuk saling jujur, termasuk dari segi kesehatan finansial secara bersama. Problem finansial yang berlarut-larut bisa menjadi pemicu perceraian yang sangat buruk dan di konseling pra-nikah ini pasangan akan membahas tentang biaya pernikahan, cara mengelola keuangan setelah menikah dan rencana jangka panjang lainnya sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Mencegah Perceraian

Yang terpenting, konseling pra-nikah bisa membantu pasangan untuk lebih saling memahami dan mencegah perceraian. Studi membuktikan kalau 30% pasangan akan mengabaikan ide perceraian, dan resiko perceraian turun hingga 20% melalui konseling pra-nikah. Dengan statistik yang meyakinkan ini, ada baiknya pasangan mempertimbangkan untuk mengikuti konseling pra-nikah sebelum menikah. (SW)

Foto : Dok. Istimewa

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP