Sebelum melaju ke tahap pernikahan, ada acara lamaran untuk mengukuhkan hubungan yang sudah terikat. Meskipun sedang marak acara lamaran yang diadakan di luar rumah seperti di restauran, tetapi ada pula yang merasa kediamannya masih cukup memadai untuk acara lamaran. Maka tidak ada salahnya mengadakan di rumah selain menghemat biaya sewa tempat.
Nah bagi Anda yang tertarik menggelar lamaran di rumah, terdapat sederet hal yang perlu dipersiapkan. Sebagai bahan untuk mengingatkan cobalah untuk menyimak poin-poin berikut sebagai petunjuk.
1. Cermat hitung jumlah tamu. Rincikan berapa jumlah keluarga pria yang hadir berikut tetangga yang disertakan dalam acara tersebut. Dan jangan melupakan jumlah kerabat wanita yang turut diundang dalam acara lamaran. Mengetahui jumlah orang yang hadir sangat penting sebab akan mempengaruhi jumlah makanan yang dipesan. Beberapa mempelai mengakui dalam acara lamaran, jumlah keseluruhan tamu bisa mencapai seratus orang lebih. Praktis, lamaran tidak dapat dikatakan acara kecil.
2. Hidangan makanan. Jika jumlah orang yang diundang sedikit dan hanya sederhana mungkin menu makanan dapat dimasak sendiri. Lalu apabila jumlahnya tidak sedikit tidak lah memungkinkan jika harus memasak sendiri. Sehingga tidak jarang katering menerima pesanan makanan untuk acara lamaran juga.
3. Cincin tunangan. Benda inilah yang menandakan seseorang sudah dipinang yang terlihat dari cincin yang dipasang di jari manis tangan kanan. Tersematnya cincin menandakan gadis tersebut sudah dimiliki. Namun sebelum hari lamaran, sang gadis bersama calonnya akan pergi bersama memesan atau mencari cincin di toko perhiasan untuk mencocokkan ukuran cincin yang akan dipasang pada hari lamaran. Hal ini dilakukan untuk menghindari ukuran cincin yang kebesaran atau kekecilan. Selain ukurannya yang pas, model cincin pun harus dipertimbangkan.
4. Seserahan. Acara lamaran dalam tradisi Jawa, pihak keluarga pria yang bertamu tidak datang dengan tangan kosong. Selain untuk menghormati, pemberian seserahan menyangkut soal tradisi. Maka barang yang diserahkan pun tidak sembarangan karena barang seserahan tersebut mengandung arti penting melancarkan jalannya acara pernikahan.
Benda-benda seserahan yang dibawa biasanya berupa pisang sanggan; pakaian lengkap, perlengkapan mandi dan kosmetik; sejumlah uang; jadah dan wajik; buah-buahan; dan lainya. Jumlah benda dalam seserahan juga harus berjumlah ganjil, mulai dari 3, 7, 9, 11, 13 dan seterusnya. Urusan pengemasan seserahan pun tidak asal-asalan, nilai estetika patut diperhatikan untuk menghormati keluarga yang menerima seserahan tersebut. Sebaiknya percayakan pada vendor spesialis seserahan yang sudah berpengalaman.
5. Busana. Pada lamaran penampilan menjadi bagian yang terpenting juga. Biasanya pada hari itu sang wanita akan mengenakan kebaya yang sederhana dan tidak berlebihan. Kebaya berpotongan kutubaru cukup mewakili hari istimewa, atau memilih kebaya nona/ encim yang modern dipadukan bersama rok batik pasti mampu menjadikan hari itu lebih berkesan. Sementara bagi sang pria, kemeja batik modern, atau tenun yang dirancang sesimpel mungkin dengan kerah tinggi seperti baju koko pun dapat menjadi pilihan. Agar tampil serasi, samakan warna busana pria dan sang wanita.
Foto: Nocture