Foto Atiek Hendriyanti Kebaya kiri Ferry Sunarto kanan Djoko Sasongko
Kebaya pernikahan bukan hanya sekadar busana pelindung tubuh, di samping makeup, kebaya pernikahan sangat mempengaruhi penampilan sang pengantin. Maka tak heran bila calon pengantin wanita dibuat bingung dalam memilih kebaya yang tepat untuk hari besarnya. Dalam menentukan kebaya pernikahan, tak hanya siluet, pemilihan warna pun perlu mendapatkan perhatian. Hal ini penting karena keindahan kebaya tak hanya ditentukan oleh potongan yang tepat, tetapi juga keselarasan warna antara kebaya dan kulit sang pengantin.
Sebelum tergoda akan pilihan warna yang begitu beragam, ada baiknya calon pengantin mengenal warna kulitnya terlebih dahulu. Anda yang memiliki kulit putih atau kuning langsat akan terlihat cantik dan menonjol dalam warna gelap atau hitam. Namun bagi Anda pemilik warna kulit cokelat atau cenderung gelap, sebaiknya tidak mengenakan kebaya berwarna gelap akan akan terlihat kusam. Untuk membantu Anda memilih warna kebaya, mari simak tiga perbandingan warna berdasarkan pengalaman Marga Alam, seorang desainer yang pernah dinobatkan sebagai The Best Designer di tingkat Asia.
Kebaya Pastel yang Lembut
Foto Adit Sastradipradja Kebaya Marga Alam
Siapapun yang melihat kelembutan dari warna-warna pastel pasti akan luluh. Akan tetapi jangan terburu-buru menjatuhkan pilihan pada warna-warna lembut tersebut. Perlu diwaspadai warna pastel seperti green mint, baby blue, crystal atau coral tidak lagi terlihat lembut bagi wanita berpigmen putih pucat. Justru warna pastel akan semakin menegaskan warna kulit yang pucat. Pastel akan lebih serasi disandingkan dengan wanita berkulit cokelat sawo matang, putih merona hingga si kuning langsat.
Kebaya Terang yang Cerah
Foto Timur Angin Kebaya Zainal Songket
Memakai kebaya berwarna cerah di hari pernikahan bukan pilihan yang buruk. Karena pendar dari warna terang mampu menarik perhatian para tamu yang hadir. Akan tetapi kebaya berwarna terang, seperti merah, hijau, kuning dan lainnya, tidak untuk semua tipe kulit. Hanya wanita berkulit sawo matang hingga putih yang serasi memakai kebaya ber-tone cerah. Biasanya wanita berkulit cokelat cenderung lebih sering mengenakan busana soft yang netral untuk menyembunyikan kulitnya. Namun sesekali usahakan mencoba mengenakan warna berani untuk menonjolkan wana kulit yang eksotis, terlebih di hari pernikahan.
Kebaya Gelap yang Elegan
Foto Mottomo Photography kebaya Marga Alam
Warna gelap tidak seharusnya dipadankan dengan warna yang gelap pula. Artinya, wanita berkulit gelap tidak disarankan memakai kebaya berwana gelap pula. Warna gelap justru akan cantik dikenakan oleh wanita berkulit terang. Warna yang kontras dengan kulit akan menegaskan kesan elegan. Aplikasi taburan beads yang mengkilap, dipastikan akan membuat tampilan Anda di hari pernikahan semakin menawan. Hitam, abu-abu, cokelat atau warna gelap lainnya memang memberi kesan mewah, bila dikenakan oleh mereka yang berkulit putih. Sebaliknya, wanita berpigmen gelap akan terlihat kusam bila mengenakan warna gelap. Sebab kebaya bergradasi gelap akan semakin mempertegas kulit yang sudah gelap.
Harus diakui wanita berpigmen putih dapat lebih fleksibel dalam memilih warna kebaya. Kebaya pastel, terang maupun gelap dapat dikenakan, tergantung tema warna pernikahan yang diusung. Sedangkan wanita kecokelatan pantas memakai kebaya terang dan pastel, namun jangan pernah mengenakan kebaya berwarna gelap. Terkecuali apabila warna gelap tersebut dipadukan dengan warna lain yang lebih terang, semisal emas atau silver. Meskipun begitu, Marga Alam sebagai seorang desainer yang telah lama menjadi perancang kebaya, mengakui setiap wanita dianugerakan kulit dan aura yang berbeda-beda. Warna kulit tidak selamanya membatasi wanita memilih warna. Warna apapun yang dipilih dapat membuat sang pengantin tetap cantik jika didukung oleh aura yang tepat disertai rasa percaya diri yang cukup.
Foto: Timur Angin, Atiek Hendriyanti, Mottomo Photography, Adit Sastradipradja