Merencanakan pernikahan tidak sebatas mencari vendor dekorasi, venue, gaun pengantin dan lainnya yang berkualitas terbaik. Banyak yang belum menyadari kesehatan pun termasuk persiapan pernikahan yang jauh lebih penting menyangkut masa depan. Menyepelekan atau sudah merasa yakin kesehatannya dan pasangan terjamin menjadi faktor yang melatarbelakangi masih banyak calon pengantin yang belum melakukan premarital check up.
Harap dibedakan antara premarital check up dan check up kesehatan biasa. Meskipun rutin melakukan check up kesehatan belum memastikan kesehatan dalam menyambut buah hati secara akurat. Akan berbeda hasilnya apabila check up yang dipilih premarital check up, dari situ akan terlihat jelas ada atau tidak penyakit-penyakit yang dikhawatirkan menular dan akan menurun pada buah hati kelak. Apa saja tes yang umumnya dilakukan pasangan pada premarital check up? Terdapat 4 tes yang wajib dilalui pasangan calon pengantin.
1. Ada atau tidak penyakit genetik
Di masa sekarang jenis penyakit semakin banyak, termasuk penyakit bawaan yang diturunkan pada anak. Melalui premarital check up akan dideteksi penyakit genetik seperti diabetes, kanker, penyakit jantung, hipertensi dan sebagainya. Setelah mengetahui ada atau tidaknya penyakit tersebut, maka dapat dicegah atau diminimalisir resiko penyakit tersebut pada anak.
2. Resiko kelainan darah
Thalassemia dan hemofilia merupakan dua kelainan darah yang dapat menggangu janin. Thalassemia ialah kelainan darah yang disebabkan protein dalam hemoglobin (sel darah merah) tidak berfungsi normal. Sedangkan hemofilia adalah penyakit genetik yang biasa dialami pria yang berkaitan dengan pembekuan darah akibat kekurangan protein yang berfungsi membekukan darah sehingga terjadi pendarahan. Terdapat dua tipe, hemofilia A dan hemofilia B yang dapat ditentukan hemofila tipe apa yang dialami setelah melakukan premarital check up. Bagi bayi, kedua penyakit tersebut berpotensi mempengaruhi kesehatannya setelah lahir bahkan masih dalam janin.
3. Menguji penyakit menular seksual
Tidak hanya bertujuan untuk kesehatan sang buah hati, premarital check up juga dapat memberi peringatan jika terdapat penyakit menular seksual seperti HIV dan hepatitis B pada pasangan. Sebagai langkah preventif demi kesehatan diri.
4. Tes golongan darah
Dalam darah terdapat rhesus yang dibedakan atas rhesus positif dan rhesus negatif. Pada pernikahan antar ras yang memiliki perbedaan rhesus paling sering ditemui kasus seperti ini. Karena itu tes golongan darah diperlukan untuk mengantisipasi resiko yang akan menggangu kesehatan janin.
Foto: Dok. Istimewa