Red Carpet Gala - Perayaan Melestarikan Warisan Nusantara yang Melahirkan Karya Kebanggaan Bangsa

Dianggap sebagai salah satu benda atau bahan yang dimuliakan di Tanah Air, batik menjadi warisan leluhur yang prestise yang dinobatkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi oleh UNESCO di tahun 2019. Menyimpan nilai dan arti luhur dari berbagai daerah di Indonesia, sebagian orang menganggap batik adalah simbol abadi turun-menurun untuk menambah nilai sakral di berbagai acara penting dalam kehidupan.

Hal ini diterapkan oleh Emil Eriyanto yang menggelar selebrasi tahunan atas keberlangsungan delapan tahun koleksi Batiknya di Tiga E Collection bersamaan dengan perayaan ulang tahunnya ke 56 di “Red Carpet Gala” untuk melestarikan dan mencintai identitas bangsa satu ini, Jumat lalu, 7 Juni 2023 di Intercontinental Jakarta Pondok Indah. Acara ini dirayakan dengan alasan bahwa Emil memercayai batik menjadi pemersatu bangsa dan pemersatu individu lewat usaha.

Berawal mula dari hadiah batik Irwan Tirta bermotif Gordo dua dekade lalu, hal inilah yang memunculkan kecintaan Emil pada batik. Menerangkan bahwa dirinya merupakan kolektor batik yang sampai sekarang masih mempelajari batik dengan giat, Emil mengaku bahwa dirinya mengeksplor berbagai tempat yang tak terduga untuk mendapatkan batik-batik berkualitas.

Emil juga memperkenalkan tiga maestro batik yang menjadi panutannya yaitu Harto, Nurcahyo, dan Syamsul Huda. Melalui cerita ini, kini bisnis batik Emil yang diberi nama Tiga E Collection yang berasal dari namanya sendiri yaitu, Engelbertus Emil Eriyanto.

Dalam acara Red Carpet Gala ini, Emil menyatakan bahwa selain selebrasi sewindu bisnis batik serta ulang tahunnya yang ke 56, acara ini juga berpartisipasi dalam kegiatan sosial bagi sesama. Menampilkan ratusan koleksi batiknya, Emil mengumumkan bahwa hasil penjualannya, sebagian besar akan disumbangkan kepada panti asuhan dan panti jompo.

Red Carpet Gala dimulai dengan penampilan menakjubkan dari Batavia Dancer, dilanjutkan dengan Life Time Achievement Awards untuk para legenda vendor wedding, dan fashion show.

Emil mengundang 26 desainer top Indonesia untuk berkolaborasi melestarikan batik dengan memamerkan karya-karyanya yang diberi judul “Cerita Batik”. Dirinya mempersilakan para desainer untuk memilih batiknya sendiri dan berkreasi sekreatif dan inovatif mungkin untuk menjadi busana yang indah demi melestarikan warisan leluhur Nusantara lewat modernisasi batik.

“Seseorang memandang sebuah karya batik dengan cara yang berbeda-beda. Bagaimana kita menyikapi saat kita memiliki kain batik. Setiap orang memiliki cara pandang masing-masing, yang terpenting adalah masyarakat masih ingin menggunakan batik dengan cara yang berbeda. Itulah di mana kita bisa melihat bagaimana batik berinovasi,” ungkapnya.

Desainer-desainer yang terkumpul dalam project ini adalah Adrian Gan, Yogie Pratama, Yefta Gunawan, Soko Wiyanto, Studio BOH, Rinaldy A. Yunardi, Ivan Gunawan, SAS Designs, Sebastian Gunawan, Andreas Lim, Eddy Betty, Vera Anggraini, Alethea Official by Evelyn Witono Putri, Danny Satriadi, Agus Lim, Chossy Latu, Aan Soekardi, Damien Chandra, Didi Budiarjo, Didiet Maulana, Dimas Singgih, Ferry Sunarto, Myrna Myura, Priyo Oktaviano, Rusly Tjohnardi, serta ditutup oleh karya paes oleh Yayuk Paes dan berhasil memamerkan lebih dari 70 busana.

Fashion show ini dimeriahkan oleh para MC kondang dan muse yang terdiri dari para selebritas seperti Andien, Tina Toon, Ari Tulang, Ferry Salim, dan individu penting yang berpartisipasi dalam karir Emil secara langsung di dunia vendor wedding dan batik.

Sarat makna dan arti, batik juga melahirkan berbagai filosofi yang menjadi doa dan harapan bagi sebuah perkawinan. Salah satunya adalah melambangkan kehidupan manusia untuk menciptakan kehidupan rumah tangga penuh cinta dan kasih sayang. Menyimpan nilai dan arti luhur dari berbagai daerah di Indonesia, sebagian orang menganggap batik adalah simbol abadi turun-menurun untuk menambah nilai sakral di berbagai acara penting dalam kehidupan.

Besar harapan busana-busana yang ditampilkan dalam fashion show Red Carpet Gala dapat menjadikan batik sebagai inspirasi calon mempelai untuk prewedding, sangjit, akad/pemberkatan, resepsi, hingga after party; tak hanya sebagai selebrasi cinta dan pengingat event sekali seumur hidup, namun juga usaha menjaga agar batik tetap kekal dari satu generasi ke generasi lain.

Yuk, terus update tren dan berita terkini pernikahan dengan men-download aplikasi Weddingku di smartphone-mu dan mengikuti media sosial Weddingku di Instagram, TikTok, Facebook, Pinterest, dan YouTube agar kamu tidak ketinggalan infonya!

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP