Suasana pernikahan selalu memiliki daya tarik tersendiri dan membuat Robert Ellis Lukitobudi merasa terpikat setiap kali menghadirinya. Bagi pria yang memiliki minat pada arts and craft ini, perayaan pernikahan memberinya pengalaman akan berbagai kreasi indah , apakah itu dalam bentuk gaun yang dikenakan, aksesori rambut atau kue pengantin. Kecintaannya pada seni dan pernikahan kemudian diwujudkan dalam kreasi hand bouquet eksklusif dengan nama Plum & Peach. Mengangkat konsep ‘play with something different’, Plum & Peach menawarkan desain hand bouquet dengan karakter natural, delicate serta romantis.
Seni ketrampilan tangan memang menjadi daya tarik sendiri bagi Robert, sejak Sekolah Menengah Pertama ia telah memiliki usaha sambilan dengan membuat kartu ucapan untuk teman-temannya. Perkenalannya dengan seni rangkai bunga dimulai ketika ia diperbantukan oleh sang tante, seorang florist, untuk menata ruangan gereja. Belajar banyak dari sang tante dan secara otodidak, Robert lalu mulai menekuni dengan serius seni rangkai bunga dan menetapkan diri untuk fokus mengerjakan hand bouquet sejak tahun 2012. Selain hand bouquet, Plum & Peach menyediakan beberapa kebutuhan bunga untuk pernikahan seperti korsase tangan, boutonniere, pompander, hiasan rambut dan vase arrangement.
Untuk memberikan kreasi yang ekslusif, Robert menggunakan bunga impor pada semua kreasi bunganya. Selain memiliki kualitas yang bagus, penggunaan bunga impor juga dilirik Robert untuk tampilan warna dan tekstur yang berbeda. Menggunakan bunga impor bagi Robert juga merupakan suatu tantangan tersendiri, dimana sering terjadi bunga yang seharusnya sudah dikirim masih tertahan di pabean. Ini yang membuat Robert harus sigap dan kreatif dalam menangani permasalahan. “Suatu waktu, 2 atau 3 hari sebelum hari-H, bunga yang dipesan tidak bisa dikirim karena terhambat di pabean. Saya harus mencari bunga yang diinginkan dari satu florist ke florist lainnya, itu pun hanya dapat sebagian saja. Akhirnya, saya pun berkreasi dengan bunga yang ada dipadukan dengan bunga lainnya. Hal yang melegakan, klien saya sangat menyukai kreasi tersebut!" ujar Robert.
Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, Robert menyarankan bagi calon pengantin untuk mencanangkan waktu minimal 2 minggu sebelum hari-H untuk memilih hand bouquet. Idealnya, 3 sampai 4 bulan dalam perencanaan adalah lebih baik, mengingat penggunaan bunga impor yang dapat memakan waktu lebih lama dalam pemesanan. Pembuatan hand bouquet calon pengantin ditangani langsung oleh Robert untuk menjaga karakter desain Plum & Peach. Untuk memberikan nilai eksklusif, Robert berusaha membuat satu desain untuk satu klien saja.
TIPS UNTUK BRIDES TO BE
Bingung menentukan hand bouquet seperti apa yang Anda inginkan? Memilih hand bouquet yang tepat akan mendukung totalitas penampilan calon pengantin di hari spesial, untuk itu Robert pun berbagi tips bagi calon pengantin untuk memilih hand bouquet . Ada 3 hal mendasar yang perlu Anda ketahui untuk memilih hand bouquet yang tepat di hari bahagia Anda :
Cari tahu, jenis bunga apakah yang Anda suka? Mungkin, ada jenis bunga tertentu yang memiliki nilai sentimentil bagi Anda dan pasangan. Mungkin juga, Anda memang suka dengan bentuk atau karakter suatu bunga. Kecintaan akan suatu jenis bunga akan memberikan cerita dan sentuhan personal pada hand bouquet yang Anda tentukan.
Colour scheme dari pernikahan Anda. Nuansa warna pernikahan seperti warna gaun juga warna dekorasi pernikahan, bisa menjadi pertimbangan dalam menentukan hand bouquet, yang akan serasi dengan keseluruhan tampilan pengantin dan acara.
Bentuk dari hand bouquet itu sendiri. Apakah bentuk round (bulat), cascade (menjuntai), atau pageant (memanjang) , bentuk hand bouquet biasanya juga disesuaikan dengan tampilan gaun pengantin yang dikenakan.
Teks : Leyla Fauwzya
Foto : Dok. Plum & Peach