Menikahi pasangan sering disebut sebagai ibadah terpanjang menurut Islam karena kamu akan menjalankannya hingga akhir hayat. Pernikahan sendiri merupakan sunnah Rasulallah yang mana dianggap sebagai sebuah penyempurnaan ibadah.
Maka dari itu, calon pengantin yang akan menyegerakan pernikahannya, salah satu tradisi yang dilakukan oleh masyarakat, umumnya masyarakat di pulau Jawa, adalah membersihkan diri dengan menjalankan puasa mutih. Puasa mutih adalah puasa yang menahan diri untuk makan dan minum, kecuali makanan dan minuman yang berwarna putih, yaitu lebih tepatnya, puasa ini hanya membolehkan untuk mengonsumsi nasi dan air putih.
Selain dari puasa mutih, ternyata ada beberapa puasa yang bisa kamu laksanakan untuk sebelum menggelar pernikahan untuk melancarkan dan menyempurnakan pernikahanmu. Ada tiga puasa sunnah yang bisa kamu jalankan, yuk baca artikelnya hingga akhir untuk kulik lebih dalam!
Puasa Senin - Kamis
Salah satu puasa sunnah yang bisa kamu jalankan sebelum menikah adalah puasa Senin - Kamis. Puasa Senin - Kamis merupakan puasa yang dianjurkan Rasulullah di mana dua hari tersebut merupakan hari spesial, hari Senin adalah hari kelahiran Rasulullah dan hari Kamis adalah hari Rasulullah perang Tabuk. Salah satu alasan puasa ini karena Rasulullah bersabda bahwa kedua hari tersebut, malaikat melaksanakan pemeriksaan amal ibadah (HR. Tarmidzi).
Berbagai manfaat bisa kamu dapatkan dari puasa Senin - Kamis di antara lain, adalah menurunkan kadar lemak, menurunkan berat badan, hingga meremajakan sel-sel kulit, yang mana sangat bermanfaat saat kamu ingin menggelar pernikahan. Cara berpuasa sunnah Senin - Kamis sama saja dengan puasa seperti biasa, hanya tidak boleh dilakukan di waktu-waktu tertentu, tanggal 1 Syawal (Idul Fitri), 10 Dzulhijjah (Idul Adha), 11 - 13 Dzulhijjah (Tasyriq).
Puasa Daud
Puasa sunnah satu ini dinamakan dari Nabi Daud AS di mana diajarkannya kepada umat untuk meningkatkan takwa ke pada Allah SWT. Rasulullah pernah bersabda, bahwa puasa Daud adalah puasa yang paling disukai Allah SWT. Puasa ini selain menambah ketakwaan juga bermanfaat untuk mempermudah segala urusan, mendekatkan jodoh, serta menjauhkan diri dari maksiat.
Dalam aspek kesehatan, puasa ini dipercaya meningkatkan sistem imun, detoksifikasi tubuh, dan menjaga kesehatan pencernaan yang mana dibutuhkan para calon pengantin dalam bersiap-siap menggelar pernikahan. Kamu bisa berpuasa Daud dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Niat untuk berpuasa di malam hari sebelum hari puasa,
2. Membaca niat “Nawaitu shauma dawuda lillahi taala.” atau “Aku niat puasa Daud esok hari, sunnah karena Allah T`ala.”,
3. Berpuasalah pada hari yang telah ditentukan (satu hari penuh),
4. Pada hari berikutnya, tidak berpuasa,
5. Ulangi siklusnya.
Puasa Syawal
Bulan Syawal sering disebut sebagai bulan pernikahan di mana Nabi Muhammad SAW beberapa kali melangsungkan pernikahannya di bulan ini. Bulan ini merupakan bulan ideal karena memiliki berbagai makna spesial yang tak bisa ditemukan di bulan lain. Menikah di bulan Syawal merupakan bulan fitrah, di mana manusia yang menjalankan ibadah di bulan Ramadan maka akan disucikan dan diampuni segala dosanya. Kamu bisa menunaikan puasa Syawal pada tanggal 2 - 7 Syawal.
Berpuasa selama 6 hari di bulan Syawal diyakini memiliki derajat yang sama dengan puasa selama dua bulan, maka jika ditotal dengan puasa Ramadan, jumlahnya akan genap setahun (HR Muslim, At-Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Majah, dan Abu Dawud). Sebelum berpuasa Syawal, diwajibkan membaca niat, “Nawaitu shauma ghadin an adai sunnatis Syawwali lillahi taala.” atau “Aku niat puasa besok pagi pada bulan Syawal, sunah karena Allah Taala.”.
Yuk, terus update tren dan berita terkini pernikahan dengan men-download aplikasi Weddingku di smartphone-mu dan mengikuti media sosial Weddingku di Instagram, TikTok, Facebook, Pinterest, dan YouTube agar kamu tidak ketinggalan infonya!
