Inspirasi Pernikahan Sunda dan Padang di PTIK

RIFKY KARFIANSYAH DAN AYESHA NEVITA - 09 SEPTEMBER 2018
| 8400

Ayesha dan Rifky pertama kali bertemu saat bekerja di salah satu perusahaan swasta yang sama. Saat itu keduanya berada di satu department tapi berbeda bagian. Pertemanan keduanya bersama beberapa teman di kantor terbilang cukup dekat.

Ayesha dan Rifky dalam balutan busana warna pastel

Wajah ceria Ayesha yang tidak dapat disembunyikan

Berdiri di depan pelaminan yang beraksen Minangkabau

Bersama menuju pelaminan

Bersama teman sekantor yang dulu

Rifky juga cocok mengenakan busana warna pastel

Salah satu prosesi adat Minang

Foto pre-wedding hiasi meja dekorasi

Dekorasi dengan warna-warna lembut

Dipertemukan di satu kantor yang sama, perkenalan Ayesha dan Rifky berlanjut ke pertemanan yang kian intensif. Meski menjalin pertemanan yang cukup dekat, Ayesha yang masih terikat hubungan dengan orang lain tidak memiliki rasa tertentu terhadap rifky begitupun sebaliknya. Hingga sekitar dua tahun kemudian ketika Ayesha memutuskan untuk resign dari kantor tersebut, komunikasi dan pertemanan diantara keduanya masih berlangsung. Ketika hubungan cinta Ayesha terputus dan kembali menjadi single, hubungannya dengan Rifky justru semakin dekat hingga keduanya memutuskan untuk menjalin hubungan serius. Mungkin karena sudah cukup lama dekat dan berteman baik, hubungan yang baru ini berjalan cukup lancar dan mengalir. Hingga akhirnya setelah menjalin kasih selama 1 tahun 9 bulan, berawal di Januari 2017 dan pada Desember 2017 digelar pertemuan keluarga untuk menentukan tanggal lamaran dan pernikahan.

Setelah menetapkan tanggal pernikahan, hal yang pertama dilakukan adalah setting up the budget dan jumlah undangan. Menurut Ayesha ini adalah hal yang sangat krusial untuk bisa menentukan detail proses dan pemilihan vendor. Setelah menentukan bujet, selanjutnya yang juga krusial adalah booking venue.

Konsep pernikahan dirancang lebih bersifat nasional, karena keduanya tidak mengedepankan tata cara adat secara lengkap. Namun untuk menghormati kedua pasang orang tua, mereka tetap mengenakan busana pengantin adat yaitu busana pengantin Sunda saat akad nikah dan busana pengantin Padang saat resepsi.

Kebahagiaan melingkupi Ayesha dan Rifky di hari pernikahan. Semua berjalan sempurna mulai dari lamaran, pengajian, hingga resepsi pernikahan. Nuansa rose gold, putih, dan light salmon pink yang ditentukan sebagai tema warna, berhasil diaplikasikan dengan baik pada undangan, dekorasi, busana dan aksesori pengantin, hingga seragam bridesmaids. Sebuah kesenangan tersendiri bari Ayesha dan Rifky melihat warna-warna favorit mereka hadir dalam setiap aksen, bahkan sunting Ayesha pun bernuansa rose gold.

BACK
TO TOP