Berbagi Cerita dalam Pernikahan Adat Aceh di Balai Kartini
Diam-diam Ake yang berteman baik dengan Doni dan Tazia ingin menjodohkan keduanya. Tanpa sepengetahuan Tazia, Doni meminta Ake untuk mengatur pertemuan dengan Tazia.
Diam-diam Ake yang berteman baik dengan Doni dan Tazia ingin menjodohkan keduanya. Tanpa sepengetahuan Tazia, Doni meminta Ake untuk mengatur pertemuan dengan Tazia. Perkenalan yang akhirnya terjadi pada tahun 2013, tak berlanjut karena keduanya belum menemukan kecocokan. Hari berlalu hingga pada awal Desember 2014 keduanya berjumpa kembali. Rasa penasaran membuat Tazia bertanya mengapa Ake memperkenalkannya dengan Doni. Seperti diduga, Ake memang merahasiakan permintaan Doni untuk dikenalkan padanya. Mendengar hal itu Tazia merasa berbunga-bunga.
Tak berlangsung lama, Ake membawa kabar untuk bertemu Doni sambil sarapan di restoran daerah Kemang. Bermula dari sarapan tersebut jalinan cinta antara keduanya mulai tumbuh. Masa pacaran yang hanya hanya empat bulan membuat keduanya siap maju pada tahap pernikahan yang digelar enam bulan berikutnya.
Pernikahan dengan beda kultur budaya tidak menghalangi keduanya untuk menyelenggarakan dua prosesi adat, Aceh (Tazia) dan Sunda (Doni). Keduanya berharap dapat menyatukan kedua keluarga. Upacara pesijuek dan bohgaca sebagai tradisi merupakan upacara pembuka dimana sembilan wanita anggota keluarga menaburkan campuran bunga mawar, melati dan beras pada calon pengantin wanita. Dan pada acara tersebut juga kesembilan wanita tersebut akan memberikan perhiasan emas. Ibunda Tazia pun tidak melewatkannya dengan memberi satu set perhiasan berbentuk pintu Aceh yang diwariskan turun-temurun. Dilanjutkan dengan prosesi bohgaca pemberian inai sebagai simbol sang gadis akan menikah.
Lantunan musik Sunda pun menjadi bagian dari prosesi sungkem di hari pernikahan yang membuat suasana makin haru. Acara pernikahan dilangsungkan dengan dekorasi Aceh modern yang sepadan dengan busana adat Aceh yang dikenakan kedua pengantin. Untuk kesan cerah ceria, unsur warna yang dipilih salem dipadu warna emas untuk simbol kemewahan.