Bingkai Asmara di Hotel Mulia Senayan
Memiliki hubungan sebagai saudara sepupu, membuat Ayu dan Husein saling mengenal sejak kecil. Hari raya atau acara kumpul keluarga, kerap mempertemukan keduanya. Sayang, perbedaan usia 5 tahun, dimana Ayu lebih muda dari Husein membuat keduanya tidak terlalu dekat.
Memiliki hubungan sebagai saudara sepupu, membuat Ayu dan Husein saling mengenal sejak kecil. Hari raya atau acara kumpul keluarga, kerap mempertemukan keduanya. Sayang, perbedaan usia 5 tahun, dimana Ayu lebih muda dari Husein membuat keduanya tidak terlalu dekat. Namun setelah dipikir lagi, terasa sedikit aneh mengingat Ayu cukup dekat dengan saudara sepupu lainnya yang seusia dengan Husein. Keanehan ini pun terlupakan seiring kepergian Husein ke luar negeri selama 10 tahun untuk melanjutkan pendidikan.
Kepergian Husein ini membuat keduanya semakin kikuk setiap kali bertemu. Begitupun setelah Husein kembali ke Indonesia pada tahun 2013. Hingga akhirnya, sebuah liburan bersama keluarga besar mengubah suasana. Berkumpul bersama para saudara yang berjumlah sekitar 30 orang berhasil mencairkan suasana dan mendekatkan Husein dengan Ayu.
Sejak liburan tersebut, keduanya semakin dalam menjalin hubungan. Ketakutan sempat melanda Ayu mengingat keduanya memiliki hubungan saudara, dimana ayah Ayu adalah adik dari ayah Husein. Hal ini pun disampaikannya kepada Husein, sehingga Husein segera mencari tahu bahkan bertanya kepada ustadz apakah mereka boleh menjalin hubungan. Jawaban sang ustadz yang menyatakan bahwa hubungan antar saudara sepupu diizinkan oleh agama, melegakan keduanya dan meyakinkan Husein untuk mempersunting Ayu.
Hari istimewa itupun akhirnya datang. Pada tanggal 15 Agustus 2015, keduanya resmi menjadi pasangan suami istri, tanpa melewati proses persiapan yang sulit, mengingat kedua keluarga sudah saling kenal. Persamaan latar budaya ini pula yang mendasari konsep pernikahan yang kental dengan nuansa Sunda. Beragam prosesi pun mereka lewati seperti siraman, ngaras, nincak endog, meuleum harupat hingga huap lingkung. Untuk menambah kental nuansa Sunda, selain busana yang dikenakan kedua pengantin, dekorasi bahkan kudapan yang disajikan pun tak lepas dari unsur Tasikmalaya, kampung halaman keduanya.