Eklenik Batik di Garden Party

FINNA YUDHARISMAN DAN AGIANDA MELZENDHY - 07 JANUARI 2017
| 7172

Cinta kadang membutuhkan waktu. Waktu untuk memahami kehadirannya, waktu untuk mengerti makna cinta itu sendiri. Mampukah kita untuk memberi waktu agar cinta dapat hadir sempurna?

Memori sembilan tahun lalu masih tersimpan rapi di dalam benak Finna dan Agi. Pada pertemuan pertama yang terjadi pada acara kampus di Taman Pengky SMA 5 Bandung, Agi langsung jatuh hati pada Finna. Sandiyuda, teman kampus Finna yang juga teman sekolah Agi, memberi nomor kontak Finna pada Agi. Sayang Finna tak memberi respon, karena saat itu tengah dekat dengan orang lain. Sekian tahun hilang kontak, mereka pun dipertemukan kembali pada sebuah acara curated market, dimana Agi membuka gerai food truck bersama temannya.

Sejak itu, komunikasi pun mulai terjalin. Finna yang sempat empat tahun lamanya menjalin hubungan dengan sang mantan, merasa ragu sebelum memutuskan Agi menjadi jodohnya. Namun melihat pembawaan Agi yang cukup matang dan dapat diandalkan, keyakinan pun tumbuh dalam diri Finna. Keseriusan yang dibina sejak awal hubungan, membuat Finna tak mempermasalahkan lamaran Agi yang tidak disampaikan secara romantis, namun secara resmi disampaikan kepada kedua orang tuanya pada September lalu 2016.

Penentuan konsep selalu menjadi hal yang pertama dilakukan. Setelah melalui beberapa pertimbangan, Finna dan Agi memutuskan untuk memakai konsep Ekletik Etnik atau Eklenik pada pernikahan mereka. Menggelar resepsi bergaya garden party di Pitta Culinary atau yang lebih dikenal Gaza Mediterranean Resto di Jalan Pahlawan Bandung, Finna dan Agi berusaha mematahkan stigma bahwa busana pernikahan selalu berupa jas dan gaun. Tampil dalam balutan busana batik, kedua pengantin ini tak hanya terlihat unik tetapi juga berhasil menarik perhatian setiap tamu undangan yang kagum akan kreativitas keduanya. Bahkan para tamu pun bersedia diajak untuk kompak berbatik yang dipadu dengan kacamata hitam atau topi, memberikan tampilan yang stylish.

Selain vendor katering, seluruh vendor yang dipakai merupakan teman-teman mereka sendiri yang menangani acara pernikahan tersebut dengan sangat spesial. Salah satu hasilnya terlihat pada dekorasi yang terinspirasi dari Polandia berupa instalasi chandelier yang dipenuhi tassel dan 20 buah kerincing bel terlihat begitu unik. Tentu saja, sebelum semua keseruan pesta eklenik itu dimulai, akad nikah yang begitu khidmat dalam balutan busana putih digelar terlebih dahulu di lokasi yang sama. Dihadiri oleh para tamu yang sebagiannya mengenakan dress code yang juga bernuansa putih.

BACK
TO TOP