Sentuhan Penikahan Jawa Klasik di Dhanapala

SENO AJI DAN KEZIA ELKARDIANA - 06 OKTOBER 2018
| 7080

Jarak tidak selalu memisahkan justru mempertemukan Seno dan Ezi via Skype dan BBM. Ceritanya bermula saat Ezi diperkenalkan Kevin teman sekampusnya yang juga mengenal Seno karena satu group band.

Ezi dan Seno

Bersiap lempar hand bouquet

Bersama kedua pihak orang tua

Dipimpin cucuk lampah, Seno dan Ezi berjalan menuju pelaminan

Dekorasi yang kental nuansa klasik Jawa

Tunjukan cincin kawin setelah resmi menikah

Ekspresi bahagia setelah pemberkatan

Di depan altar

Ring bearer yang unik

Gaya jenaka bersama groomsmen

Tutup cadar

Undangan bernuansa kayu rustic

Cantiknya Ezi

Jarak tidak selalu memisahkan, sekali ini ia justru mempertemukan Seno dan Ezi via Skype dan BBM. Cerita bermula saat Ezi diperkenalkan kepada Seno oleh Kevin, teman sekampusnya yang mengenal Seno karena satu group band. Ezi yang berada di Vietnam untuk suatu misi kebudayaan mulai mengenal dan rajin berhubungan dengan Seno melalui Skype maupun chatting di BBM. Setelah kepulangan Ezi yang dijemput langsung oleh Seno menjadi pertemuan pertama, hubungan mereka terus berlanjut hingga akhirnya tiga bulan kemudian Ezi dan Seno mulai berpacaran. Sebuah keputusan yang disusul dengan keputusan berikutnya empat tahun kemudian saat keduanya berniat meresmikan hubungan sebagai sepasang sebagai sepasang suami-istri.

Namun sebelum resmi menikah, selalu ada persiapan yang dilakukan kedua calon pengantin untuk merayakan hari bahagianya. Tahap persiapan pernikahan dapat menjadi proses seru yang mengasyikan tergantung bagaimana cara calon pengantin menyelesaikan seluruh bagian persiapan. Seperti Ezi dan Seno yang memiliki waktu satu tahun untuk persiapan pernikahan. Waktu yang cukup panjang membuat Ezi dapat turun langsung mempersiapkan pernikahannya sendiri meski berada jauh di luar kota.

Persiapan pertama yang dituju adalah memesan venue. Memiliki jumlah undangan yang tidak sedikit, gedung Dhanapala menjadi tempat yang tepat dengan kapasitas mencukupi. Tetapi sebelum fix memesan gedung tersebut, Ezi dan Seno sempat merasa sangat khawatir. Pemilihan tanggal pernikahan ditentukan dalam perhitungan tanggal Jawa, membuatnya sulit karena tak bisa diubah. Waktu keduanya mendatangi beberapa gedung setahun sebelum menikah, semua gedung yang diinginkan telah di-book oleh pasangan lain. Akhirnya, Ezi memberanikan diri mengontak pasangan yang mem-book Dhanapala di tanggal pernikahan yang dipilih (karena pasangan tersebut memiliki dua tanggal bookingan). Puji Tuhan, pasangan tersebut akhirnya memutuskan mengambil tanggal di bulan Agustus, sehingga gedung tersebut dapat dipergunakan sesuai rencana di bulan Oktober

Dalam konsep keduanya memilih klasik untuk pemberkatan dan resepsi. Konsep classic-western dihadirkan pada pemberkatan dengan Gereja Anglican yang memiliki bangunan gereja tua serta pemilihan lagu serta musik yang diiringi paduan suara dan orchestra. Sedangkan resepsi lebih tradisional dalam nuansa classic-javanese dengan pemilihan warna-warna Jawa (baju bludru hitam dan bunga merah). Konsep ini sengaja dipilih agar terlihat everlasting tanpa mengenal waktu.

Busana Pengantin
Pemberkatan : JJ Bride
Resepsi : Sanggar Liza

Tata Rias
Pemberkatan : Petty Kaligis
Resepsi : Sanggar Liza – Fitri Liza

Dekorasi
Pemberkatan : Hearts and Flowers
Resepsi : Rich Art Decor

Katering
Pemberkatan : Dapur Solo
Resepsi : Dwi Tunggal Citra (DTC)

Undangan: Hearts and Flowers

Venue
Pemberkatan : All Saints Anglican Church – Jakarta Pusat
Resepsi : Dhanapala – Jakarta Pusat

Event Organizer: Payu Organizer

Foto& Video: Amaya Pictures

Souvenir
Pemberkatan : Umakayu
Resepsi :Mowa Leather

Entertainment
Pemberkatan : PabrikSuara, Cherubim Orchestra,
Resepsi :PabrikSuara, HajarblehBigband

Wedding Shoes
Ezi : Regis Bridal Shoes
Seno : Bonia

BACK
TO TOP