Yusup & Sutriana's Intimate and Elegant Wedding at Kamandalu Ubud
Su dan Yusup tidak memilih tema pesta yang spesifik, mereka hanya menginginkan dapat menggelar sebuah acara yang intim, akrab, hangat, sekaligus elegan dengan warna kuning dan abu-abu sebagai tema warna.
When We First Met Pernikahan salah seorang teman membuat Yusup dan Su bertemu. Lebih tepatnya, ketika Su diminta menjadi salah satu pengiring pengantin sang teman. Saat pertemuan untuk membicarakan jadwal acara, calon mempelai pria juga mengajak salah seorang temannya, yaitu Yusup. Tanpa diketahui oleh Su dan Yusup, rupanya kedua teman mereka memang ingin Su dan Yusup dapat saling kenal. Yusup langsung menyukai Su, namu Su merasakan kesan yang berbeda. Seiring berjalannya waktu, seringnya bertemu untuk persiapan pesta pernikahan kedua teman mereka membuat Su dan Yusup jadi sering bertemu.
Ungkapan "Tak kenal maka tak sayang" rupanya berlaku atas pasangan ini. Setelah semakin mengenal Yusup, penilaian Su pun berubah. Singkat cerita, mereka saling jatuh hati. Atas dukungan teman-temannya juga, Yusup pun memberanikan diri meminta kesediaan Su untuk menjadi kekasihnya. Sikap Yusuf yang apa adanya dan pembawaannya yang sabar membuat Su yakin, Yusuflah yang mampu mengimbang pembawaannya yang emosional dan mandiri.
The Wedding Proposal Saat itu, Su dan Yusup pergi berlibur ke Shanghai, di bulan April 2015. Malam sebelum kembali ke Jakarta, Yusup mengajak Su ke 789 lounge lantai 66 di Le Royal Meridian Hotel. Di sana, keduanya menghabiskan waktu dengan ngobrol dan menikmati pemandangan malam kota Shanghai. Di tengah obrolan, tiba-tiba Yusup meraih tangan Su dan mengucapkan sepenggal kalimat sebelum akhirnya meminta Su untuk menjadi pasangan hidupnya. Dengan perasaan campur aduk yang didominasi perasaan bahagia, Su menerima pinangan sang kekasih.
The Wedding Theme Su dan Yusup tidak memilih tema pesta yang spesifik, mereka hanya menginginkan dapat menggelar sebuah acara yang intim, akrab, hangat, sekaligus elegan dengan warna kuning dan abu-abu sebagai tema warna. Dan untuk alasan itulah Bali pun dipilih sebagai tempat untuk mengikat janji setia, disaksikan orang-orang terkasih dan para sahabat.
The Wedding Preparation Persiapan dilakukan dihitung sejak Yusup resmi melamar Su dengan datang menemui kedua orangtua Su yaitu di bulan Februari 2016 dan persiapan terus berjalan sampai Agustus 2016. Jadi, hanya dalam waktu 6 bulan Su dan Yusup mempersiapkan hari bahagia mereka tanpa dibantu wedding organizer. Keputusan tidak menggunakan wedding organizer adalah karena keduanya ingin benar-benar mengalami dan melalui semua persiapan tanpa campur tangan orang lain bahkan tanpa bantuan orang tua. Menjadikan masa persiapan sebagai milik mereka sendiri akan meninggalkan memori indah untuk Su dan Yusup. Beberapa halangan sempat muncul karena mereka berbeda keyakinan. Su memeluk agama Katolik dan Yusup beragama Kristen. Namun rintangan yang kemudian mampu mereka atasi nyatanya semakin mempererat ikatan di antara Yusuf dan Su. Momen itu menjadi kesempatan buat Su dan Yusup lebih mengenal karakter dan kepribadian masing-masing.
The Wedding Items Untuk cincin kawin, Su dan Yusup memilih kombinasi emas putih dan emas kuning yang menggambarkan mereka sebagai 2 pribadi yang berbeda dan dipersatukan melalui perkawinan. Bersatunya mereka dilambangkan dengan berlian di tengah cincin. Cincin didesain bergelombang, mencerminkan hubungan mereka yang pasti akan ada pasang surutnya. Untuk buket, dipilihlah bunga kesukaan Su yaitu cala lili warna kuning. Sedangkan untuk gaun pengantin, Su minta dibuatkan model gaun yang sederhana untuk memudahkannya bergerak selama acara berlangsung. Tanpa mengabaikan model wedding shoes yang sesuai buatnya, Su memilih sepatu yang nyaman dipakai dan tetap dapat dipakai kembali setelah pesta pernikahan selesai. Yusup memilih jas pengantin berwarna abu-abu dengan model yang classy dan santai. Sedangkan untuk venue, Kamandalu Ubud mereka pilih karena Su dan Yusup langsung jatuh hati saat datang melihat-lihat ke sana.
The Best Moment Bagi Yusup dan Su, momen terbaik yang mereka rasakan adalah saat mengucapkan janji perkawinan dengan lancar dan tentu saja, saat meminta restu dari kedua pasang orangtua.
F & B Asinan Jakarta, Sliced Fresh Fruit with Grilled Scallop, Baby Lettuce and Sweet Sour Sauce, Tuna Salad Sambal Matah, Grilled Tuna with Baby Bean, Tomato and Lemongrass Shallot Salsa, Soto Ayam, Clear Indonesian Chicken Soup with Glass Noodle with Cabbage, Egg and Crispy Shallot, Cone Shaped Two Layered White and Yellow Rice, Fried Snapper Fillet with Turmeric Coconut Sauce, Braised Chicken with Chili and Tamarind Sauce, Stir Fried Prawn with Capsicum, Mascarpone Tiramisu with Strawberry, Cheese Cake Mascarpone with Mango, Fruit Tartlet with Mocha Mascarpone, dan lain lain.
Teks Fannya G Alamanda