Shabby Chic with A Little Touch of Rustic for Samuel & Franda's Wedding at AYANA Resort & Spa Bali

SAMUEL ZYLGWYN & FRANDA - 08 AGUSTUS 2016
| 9660

Samuel dan Franda bisa saling berkenalan berkat salah seorang teman yang menjodohkan mereka. Padahal sebenarnya Franda adalah orang yang paling anti dijodohkan. Dua bulan setelah bertemu pada bulan September, Samuel dan Franda akhirnya berpacaran.

LOVE STORY Samuel dan Franda bisa saling berkenalan berkat salah seorang teman yang menjodohkan mereka. Padahal sebenarnya Franda adalah orang yang paling anti dijodohkan. Dua bulan setelah bertemu pada bulan September, Samuel dan Franda akhirnya berpacaran. Keduanya menjalani hubungan pacaran tersebut dengan serius dan bertujuan untuk menikah. Bahkan sebelum pacaran pun Samuel dan Franda sudah saling menyamakan visi masing-masing dan membicarakan masa depan. Yang membuat Franda yakin bahwa Samuel adalah ‘the one’ untuknya karena Franda selalu membawa hubungan mereka dalam doa. Sebelum mempunyai pacar pun, Franda menyerahkan jodohnya ke tangan Tuhan, dengan kepercayaan bahwa Tuhan tahu apa yang dibutuhkan Franda. Dan Samuel yang memenuhi semua kriteria yang disebutkan Franda dalam doa seolah datang menjadi jawaban. Selain itu, Franda juga merupakan tipe family person, yang sangat mementingkan restu dari keluarga. Samuel, sejak awal perkenalan, sudah menemui orangtua Franda untuk mengenalkan diri dan meminta restu. Ada satu momen yang sangat berkesan bagi Franda, yaitu ketika Samuel bela-belain pergi ke Malang dari Yogyakarta dengan menaiki motor gedenya untuk menemui Franda. Franda yang saat itu sedang menghadiri acara keluarga pun langsung mengenalkan Samuel kepada seluruh keluarga besar yang sedang berkumpul.

THE WEDDING THEME Terinspirasi dari pesta pernikahan sang kakak yang intim di Pulau Bali, Franda pun juga membuat pesta pernikahannya bernuansa sama dengan hanya mengundang 100 orang tamu, yang sebagian besar adalah keluarga dan teman-teman terdekat. Samuel dan Franda ingin menikmati pesta pernikahan mereka dan bercengkrama dengan para tamu yang semuanya mereka kenal dengan baik. Untuk tema pesta, Samuel dan Franda memilih “Shabby Chic and a Little Touch of Rustic” dengan warna-warna pastel yang soft. Semua tamu undangan diberi bahan kain yang warnanya sesuai dengan tema pesta dan keinginan Samuel dan Franda, sehingga terlihat senada.

THE SPECIAL WEDDING RINGS Samuel dan Franda merancang cincin pernikahan mereka dari awal dengan sangat unik. Jika pada umumnya, nama pasangan diukir di dalam cincin, Samuel dan Franda mengukir nama mereka berdua di bagian depan cincin. Pada bagian dalam cincin, Samuel dan Franda memilih mengukir ayat Alkitab Matius 6:33 yang menjadi ayat pedoman untuk menjalani pernikahan mereka berdua.

WILL YOU MARRY ME? Ketika keluarga Franda sedang berkunjung ke Jakarta, salah seorang sepupu mengajak Franda untuk makan bersama dalam rangka merayakan anniversary sepupu tersebut. Franda yang tidak mempunyai firasat apa pun, datang ke restoran dengan menggunakan atasan kasual dan celana pendek. Ketika masuk ke dalam ruangan VIP room restoran, Franda mulai curiga karena ruangan tersebut sudah didekorasi dengan sangat cantik. Tiba-tiba tidak lama kemudian, Samuel yang sudah mengenakan kemeja dan berdandan rapi, masuk ke ruangan sambil memegang mike diikuti seorang camera man yang siap mengabadikan momen proposal yang akan berlangsung. Diiringi melodi yang romantis dari seorang violist, Samuel mengungkapkan perasaannya yang terdalam kepada Franda dengan berlinang air mata. Samuel berlutut, mengeluarkan sebuah cincin, dan berkata, “Will you marry me?” Dengan perasaan terkejut bercampur malu karena disaksikan oleh banyak orang, Franda pun menjawab “Yes!”

THE WEDDING PREPARATION Samuel dan Franda mempersiapkan pesta pernikahan mereka kurang lebih satu tahun, dimulai dari mencari venue di Bali. Memililh Pulau Bali sebagai lokasi pernikahan mereka, cukup menjadi tantangan tersendiri bagi Samuel dan Franda. Apalagi keduanya memilih wedding planner dari Surabaya untuk membantu menyusun acara. Jadi, Samuel dan Franda harus bolak-balik Jakarta, Surabaya dan Bali untuk mempersiapkan pesta pernikahan mereka. Semua konsep, desain, dan detail pernikahan juga diatur sendiri oleh Franda yang mendapatkan inspirasinya dari pinterest, majalah dan mengunjungi pameran yang diselenggarakan oleh Weddingku. Pada saat memilih gaun pengantin, Franda sempat kebingungan karena banyak sekali model yang ia suka dan inginkan. Namun akhirnya, dengan bantuan Fetty Rusli, sang desainer, diputuskanlah dua model gaun, yaitu gaun model A line berpotongan off shoulder untuk upacara pemberkatan, dan gaun model semi mermaid yang lebih kasual untuk acara resepsi.

LOVE STORY Samuel dan Franda bisa saling berkenalan berkat salah seorang teman yang menjodohkan mereka. Padahal sebenarnya Franda adalah orang yang paling anti dijodohkan. Dua bulan setelah bertemu pada bulan September, Samuel dan Franda akhirnya berpacaran. Keduanya menjalani hubungan pacaran tersebut dengan serius dan bertujuan untuk menikah. Bahkan sebelum pacaran pun Samuel dan Franda sudah saling menyamakan visi masing-masing dan membicarakan masa depan. Yang membuat Franda yakin bahwa Samuel adalah ‘the one’ untuknya karena Franda selalu membawa hubungan mereka dalam doa. Sebelum mempunyai pacar pun, Franda menyerahkan jodohnya ke tangan Tuhan, dengan kepercayaan bahwa Tuhan tahu apa yang dibutuhkan Franda. Dan Samuel yang memenuhi semua kriteria yang disebutkan Franda dalam doa seolah datang menjadi jawaban. Selain itu, Franda juga merupakan tipe family person, yang sangat mementingkan restu dari keluarga. Samuel, sejak awal perkenalan, sudah menemui orangtua Franda untuk mengenalkan diri dan meminta restu. Ada satu momen yang sangat berkesan bagi Franda, yaitu ketika Samuel bela-belain pergi ke Malang dari Yogyakarta dengan menaiki motor gedenya untuk menemui Franda. Franda yang saat itu sedang menghadiri acara keluarga pun langsung mengenalkan Samuel kepada seluruh keluarga besar yang sedang berkumpul.

THE WEDDING THEME Terinspirasi dari pesta pernikahan sang kakak yang intim di Pulau Bali, Franda pun juga membuat pesta pernikahannya bernuansa sama dengan hanya mengundang 100 orang tamu, yang sebagian besar adalah keluarga dan teman-teman terdekat. Samuel dan Franda ingin menikmati pesta pernikahan mereka dan bercengkrama dengan para tamu yang semuanya mereka kenal dengan baik. Untuk tema pesta, Samuel dan Franda memilih “Shabby Chic and a Little Touch of Rustic” dengan warna-warna pastel yang soft. Semua tamu undangan diberi bahan kain yang warnanya sesuai dengan tema pesta dan keinginan Samuel dan Franda, sehingga terlihat senada.

THE SPECIAL WEDDING RINGS Samuel dan Franda merancang cincin pernikahan mereka dari awal dengan sangat unik. Jika pada umumnya, nama pasangan diukir di dalam cincin, Samuel dan Franda mengukir nama mereka berdua di bagian depan cincin. Pada bagian dalam cincin, Samuel dan Franda memilih mengukir ayat Alkitab Matius 6:33 yang menjadi ayat pedoman untuk menjalani pernikahan mereka berdua.

THE BEST MOMENT Pada hari-H, Samuel dan Franda sangat senang melihat jerih payah mereka membuahkan hasil yang manis dan pesta pernikahan impian mereka terwujud. Momen yang paling berkesan untuk Samuel dan Franda adalah pada saat upacara pemberkatan karena acara tersebut merupakan inti dari pernikahan. Selain itu, Samuel dan Franda juga menulis sendiri janji pernikahan mereka. Untuk resepsi pernikahan, Samuel dan Franda tidak mau terpatok pada susunan acara pesta pernikahan pada umumnya. Acara dimulai dengan Samuel yang memberikan speech singkat di atas panggung, kemudian Franda masuk sambil bernyanyi menghampiri Samuel, dan mereka berdua mengakhirinya dengan wedding kiss.

Teks Eva Tanty Sari

BACK
TO TOP