Enchanted Fairy Tale Forest For Arnold & Cindy Wedding In Hotel Mulia Senayan

ARNOLD GRACIOSA SETYADI & CINDY TANUDJAJA - 23 NOVEMBER 2014
| 3507

Hubungan pertemanan yang terjalin di antara Cindy dan Arnold lambat laun menumbuhkan perasaan cinta. Bersama Arnold, Cindy merasa dapat menjadi dirinya sendiri. Enam bulan setelah pertemuan pertama, Arnold dan Cindy resmi berpacaran. Setelah 3,5 tahun berpacaran saat keduanya masih sama-sama di Auckland, pada tahun 2010 Cindy harus pulang ke Indonesia. Kondisi ini membuat mereka menjalani hubungan jarak jauh untuk 3,5 tahun berikutnya.

The Story Behind The Proposal Arnold bukanlah tipe pria yang romantis. Saat berbicara mengenai pernikahan, ia mengakui bahwa ia tidak akan melamar Cindy dengan cara-cara yang luar biasa seperti di film-film romantis. Cindy pun meyakinkan Arnold bahwa yang ia butuhkan bukanlah sebuah lamaran yang luar biasa, tetapi pernikahan yang dilandasi oleh cinta dan kesetiaan. Suatu hari, saat sedang makan di sebuah mol, Arnold tiba-tiba mengajak Cindy untuk membeli cincin. Arnold hanya menjelaskan bahwa ia ingin segera bertunangan dengan Cindy.  Hanya dengan cara yang sederhana itu, mereka berdua pun pergi ke toko perhiasan di mol tersebut dan Cindy memilih sendiri cincin pertunangannya.

The Wedding Theme Cindy adalah penggemar cerita-cerita Disney, oleh karena itu tema pesta pernikahan yang dipilih adalah “Enchanted Fairy Tale Forest”. Cindy menghias tempat pernikahannya bagai hutan-hutan yang dipenuhi magic seperti di dalam berbagai kisah dongeng, namun tanpa terlihat kekanak-kanakan. Cindy yang tidak menyukai warna-warna lembut lebih memilih warna-warna terang untuk mendominasi pesta pernikahannya. (Baca juga: The Fairytale Themes For My Wedding Day)

The Wedding Preparations Persiapan pesta pernikahan Arnold dan Cindy hanya memakan waktu selama 8 bulan dan semua dikerjakan sendiri oleh pasangan tersebut tanpa bantuan wedding planner. Karena Arnold dan Cindy menggelar pesta yang cukup besar dan ada banyak hal yang perlu dipersiapkan, Cindy pun tidak berlama-lama dalam membuat keputusan dan memilih vendor agar semua persiapan pernikahan dapat selesai tepat waktu. Beruntung Cindy sudah melakukan riset terlebih dahulu dan menemukan vendor-vendor yang ia inginkan sehingga semua hal berjalan dengan lancar. Hanya ada sedikit kendala pada proses pembuatan undangan yang memerlukan banyak koreksi. Namun akhirnya, Cindy pun merasa puas karena ia mendapatkan hasil akhir yang sesuai dengan keinginannya. 

Wedding Gown & Suits Cindy menyerahkan pembuatan gaun pengantinnya kepada Ivory Bridal karena ia sudah menyukai bridal tersebut sejak lama. Apalagi ternyata Arnold juga mengenal pemilik dari Ivory Bridal yaitu Ivonne dan Pamela. Model gaun impian Cindy adalah ball gown besar berlipat-lipat, yang terlihat seperti kapas atau cotton candy dan berbuntut panjang. Namun sesudah mengunjungi beberapa toko gaun, semua memberikan pendapat yang sama yaitu bahwa Cindy tidak cocok dengan model gaun seperti itu karena ia mempunyai bentuk pinggang yang besar. Mereka malah menyarankan agar Cindy berdiet ketat jika tetap menginginkan model gaun seperti itu. Cindy memang ingin berdiet saat itu namun ia juga menyukai bentuk tubuhnya yang curvy. Di Ivory, Ivonne dan Pamela tidak langsung menjatuhkan mimpi Cindy. Mereka berjanji akan mencoba sebisa mungkin untuk membuatkan gaun sesuai dengan keinginannya dan membuat Cindy tampak langsing saat memakainya. Ivory Bridal juga mewujudkan mimpi Cindy yang lainnya yaitu ingin memakai veil ekstra panjang saat upacara pemberkatan. Sedangkan untuk jas Arnold, mereka menemukannya saat menghadiri pameran pernikahan di Jakarta Convention Center dan memilih Pizzaro.

The Best Moment Ketika Cindy berjalan menuju altar dan Arnold menunggunya di sana, momen itu adalah saat paling mengharukan. Cindy merasa semua stres dan rasa gugup sirna. Momen lainnya yang juga sangat berkesan adalah ketika Cindy mengucapkan janji nikahnya. Janji nikah tersebut murni spontan, tanpa dipersiapkan sebelumnya. Cindy mengucapkan semua hal indah yang belum pernah ia katakan kepada Arnold sebelumnya. Begitu juga dengan Arnold, ia mengucapkan janji nikah yang sangat luar biasa kepada Cindy.

Special Moment Ketika Arnold menjemput Cindy yang menunggunya di depan pintu masuk ballroom, Arnold berjalan menghampiri Cindy sambil diiringi permainan piano adik dari Cindy. Cindy terharu karena adiknya yang baru berusia 10 tahun berlatih keras agar ia dapat menampilkan yang terbaik untuk pernikahan sang kakak. Selain permainan piano sang adik, acara spesial lainnya adalah ketika ia berdansa dengan sang ayah. Sebagai anak perempuan satu-satunya, Cindy amatlah dekat dengan sang ayah. 

Guest Opinion Banyak tamu yang memuji pernikahan Arnold dan Cindy, khususnya dari segi makanan dan dekorasi. Para tamu memuji makanan yang berlimpah dan dekorasi pesta yang luar biasa.

BACK
TO TOP