Simple White Theme For Anaz & Goldwin's Wedding At The Ritz-Carlton Jakarta Pacific Place

ANASTASIA SIANTAR & GOLDWIN YUSTANTIO - 06 JUNI 2016
| 93393

Anaz dan Goldwin bertemu setelah dikenalkan oleh salah seorang sepupu Anaz. Tak butuh waktu lama buat Anaz dan Goldwin untuk dapat merasa yakin terhadap satu sama lain.

Our Love Story Anaz dan Goldwin bertemu setelah dikenalkan oleh salah seorang sepupu Anaz. Tak butuh waktu lama buat Anaz dan Goldwin untuk dapat merasa yakin terhadap satu sama lain. Setelah berpacaran selama 9 bulan, mereka pun sepakat untuk mengikat janji di bulan Desember 2015 dan merayakannya di bulan Juni 2016. Anaz yang harus sering bepergian karena tuntutan pekerjaan rupanya mengagumi Goldwin yang sangat sabar dan mendukung pekerjaan serta kesibukannya. Di tengah kesibukannya sendiri, Goldwin tak pernah alpa mengantar dan menjemput Anaz ke bandara jika Anaz harus berangkat atau pulang dari luar negeri atau luar kota.

Will You Marry Me? Anaz bercerita bahwa kisah saat Goldwin melamarnya amatlah sederhana. Hari itu, Anaz datang ke rumah Goldwin. Ketika ia keluar dari kamar kecil, Anaz mendapati Goldwin tengah berlutut di depan pintu. Sambil tersipu malu, Goldwin meminang Anaz.

The Wedding Theme Tema pesta yang dipilih adalah “Simple White”, terinspirasi dari fashion runway dan karena keduanya memang sepakat menginginkan tema clean white, fashionable, dan layak untuk dimasukkan ke instagram.

Wedding Preparation Persiapan pesta dilakukan selama 8 bulan. Tantangan terbesar yang harus dihadapi oleh Anaz dan Goldwin adalah mempersiapkan undangan yang cukup banyak dan mengatur pengirimannya karena untuk hal yang satu ini, Anaz dan Goldwin mengurusnya sendiri. Keduanya bersyukur karena telah memilih wedding organizer yang tepat, yang terbukti sangat membantu persiapan pesta pernikahan mereka, hingga ke detail terkecil.

The Most Special Thing Hal yang teramat istimewa selama masa persiapan adalah kesempatan bagi Anaz dan Goldwin untuk semakin saling mengenal. Kompromi pun dipilih sebagai jalan setiap kali mereka harus menentukan pilihan untuk banyak keputusan.

Teks Fannya G Alamanda

BACK
TO TOP