Sugito & Steffi's Simple Elegant Wedding at Thamrin Nine Ballroom
Berkat jasa salah seorang teman, Gito dan Steffi dapat saling berkenalan ketika mereka berdua masih sama-sama tinggal di Singapura.
HOW WE FIRST MET Berkat jasa salah seorang teman, Gito dan Steffi dapat saling berkenalan ketika mereka berdua masih sama-sama tinggal di Singapura. Sosok Gito yang tegas, namun dapat selalu membuat Steffi tertawa, dan juga penuh tanggung jawab di setiap hal yang ia kerjakan, membuat Steffi kagum dan akhirnya jatuh cinta kepada Gito. Begitu pula dengan Gito yang sangat menyukai sosok Steffi yang ceria, memiliki sifat keibuan dan dewasa walaupun usianya masih muda.
WILL YOU MARRY ME Pada saat Steffi dan para sahabat sedang merayakan hari ulang tahun, Gitto memberi kejutan di akhir acara dengan melamar Steffi. Namun alih-alih memberikan sebuah cincin, Gitto memberikan Steffi sebuah kue berbentuk cincin yang sangat besar dengan tulisan “aselinye nyusul ye”.
WEDDING THEME Gito dan Steffi memilih tema “simple and elegant” untuk pesta pernikahan mereka.
THE WEDDING PREPARATION & WEDDING ITEM Gito dan Steffi mempersiapkan pernikahan mereka selama satu tahun. Yang menjadi tantangan terbesar bagi mereka adalah karena Gito dan Steffi terpisah jarak yang jauh selama persiapan pernikahan mereka. Gitto tinggal di Singapura, sedangkan Steffi berada di Indonesia. Namun, ada yang unik dan spesial dari cincin kawin Steffi. Steffi memilih ciincin yang bertahtakan tujuh mata, karena angka tujuh merupakan angka yang istimewa bagi Gito dan Steffi. Angak tujuh melambangkan perbedaan usia Gito dan Steffi yang terpaut tujuh tahun, dan juga tanggal pernikahan mereka yang jatuh pada 7 Juni 2015.
THE BEST MOMENT:
Momen terbaik yang dirasakan Gito dan Steffi dalam hari pernikahan mereka adalah ketika mereka berjalan menyusuri altar, karena mereka tidak menyangka bisa bertemu dengan satu sama lain dan akhirnya menjadi teman hidup yang akan menghabiskan waktu sampai tua bersama-sama. Bagi keduanya, pesta pernikahan adalah symbol dari awal perjalanan hidup pernikahan yang penuh tanggung jawab.
Teks Eva Tanty Sari
