Ringgo and Sabai Rustic Beach Wedding In Bali

SABAI MORSCHECK & RINGGO AGUS RAHMAN - 07 JUNI 2015
| 11923

Bagi Ringgo dan Sabai momen terbaik terjadi sepanjang acara berlangsung. Dikelilingi oleh teman-teman baik dan keluarga membuat hari pernikahan mereka menjadi hari terindah.

When We First Met Ringgo bertemu Sabai di Yogyakarta, saat mereka melakukan shooting FTV. Saat itu, keduanya baru saja berpisah dari kekasih masing-masing. Perkenalan dilanjutkan dengan pertemanan dan dari pertemanan itulah Ringgo dan Sabai banyak menemukan kesamaan. Selain punya banyak kesamaan terutama dalam selera musik, keyakinan Ringgo bahwa Sabai akan menjadi istri yang baik dan ibu yang sempurna untuk anak-anak mereka kelaklah yang membuatnya siap mengarungi hidup bersama Sabai. Setelah 3 tahun bersama dan merasa tidak sanggup kehilangan satu sama lain, Ringgo pun meminta izin ibu Sabai untuk meminang putrinya.

Will You Marry Me? Ringgo mengaku dirinya dan Sabai bukanlah tipe pasangan romantis. Niatnya untuk melamar Sabai justru muncul setelah ia dipanas-panasi dua temannya yaitu Lukman Sardi dan Teuku Rifkana. Ringgo tengah berada di lokasi syuting dan menatap Gunung Rinjani ketika Lukman Sardi dan Teuku Rifkana mengajukan pertanyaan yang menggugah hati Ringgo. Setelah lama berpikir, ia pun menelepon Sabai dan mengungkapkan niatnya untuk melamar sang kekasih.

Wedding Party Theme Dengan bercanda, Ringgo menjawab "Murah alias on Budget" adalah `tema` pesta yang ia dan Sabai pilih. Sama-sama menyukai laut dan penggemar olahraga diving, Ringgo dan Sabai memilih lokasi acara pesta di tepi pantai, tepatnya di Pulau Bali. Selain sebagai tanah kelahiran Sabai, sang ibu mertua pun menginginkan acara pernikahan putrinya dilangsungkan di sana.

Wedding Preparations Persiapan dilakukan selama 6 bulan dan keduanya memutuskan menggunakan jasa wedding organizer di Bali yaitu Bali Chemistry Wedding. Tantangan terbesar adalah saat harus memikirkan cara membawa keluarga yang cukup banyak untuk dapat datang ke Bali tanpa membuat biaya membengkak. Untuk itu, Ringgo dan Sabai rajin melakukan survei mengenai harga-harga hotel dan kebutuhan lainnya di Bali. Stres memang sempat dirasakan oleh keduanya seperti khawatir jika ada hal yang belum beres hingga hari-H tiba. Namun hal itu dapat diatasi dengan saling mengingatkan dan menyemangati.

Wedding Items Bagi Ringgo, teman-teman adalah kunci dari semua kesuksesan acara dan persiapan pesta pernikahannya. Ia mendapatkan info tentang gaun pengantin dan cincin kawin dari Tya Ariestya. Karena keseluruhan persiapan harus sesuai bujet, maka Ringgo pun mencari jas pengantin dengan harga murah tetapi mutunya bagus. (Baca juga: 4 Jazzy Styles For Groom. Simple Elegant!) Ia mencari bahan dan menjahitkan jas pengantinnya di Pasar Mayestik. Secara mendadak pula ia membeli jas pengantin untuk akad nikah di hari-H di sebuah toko di Bali. Sabai memilih untuk menyewa busana pengantinnya di Aluira Kebaya. Cincin kawin diperoleh Ringgo di toko Surga Berlian dengan harga yang sangat terjangkau dan dengan desain yang sederhana. Hasil karya Fotografer dari Morden.Co dan TheUppermost Photography, serta pengambilan video oleh Carta Films mempesona hati Ringgo.

The Best Moment Bagi Ringgo dan Sabai momen terbaik terjadi sepanjang acara berlangsung. Dikelilingi oleh teman-teman baik dan keluarga membuat hari pernikahan mereka menjadi hari terindah. Jumlah tamu undangan yang tidak banyak dan minus pelaminan membuat kedua mempelai dapat berbaur dan menikmati saat-saat berharga bersama orang-orang tercinta.

Unforgettable Moments Ringgo memilih momen sesaat sebelum ijab qabul sebagai saat yang berkesan. Ketika dirinya menoleh ke arah Sabai, saat itu status mereka adalah masih sepasang kekasih, namun beberapa menit kemudian semua berubah. Sabai telah resmi menjadi pasangan hidupnya, yang akan ia jaga dan cintai hingga akhir hayat. Kehadiran para sahabat membuat momen yang seharusnya membuat ia menahan tangis, justru harus menahan tawa. Kedua mempelai amat bahagia.

Special Events Acara khusus sebenarnya sudah dipersiapkan oleh wedding organizer namun Ringgo bersikeras agar salah seorang temannya yaitu Diskopantera menjadi DJ untuk meramaikan acara after party, membawakan lagu-lagu tahun 80-an-90-an dan sukses membuat para tamu bergoyang.

BACK
TO TOP