Tradisi Pernikahan Betawi
Betawi - Jakarta
Betawi - Jakarta
Pembalap Rio Haryanto menikah dengan adat Betawi dan Jawa, lakukan Di Puade hingga Ngunduh Mantu
Ini dia urutan pernikahan Betawi yang istimewa dan penuh tradisi
Tahukah Anda bahwa busana adat Betawi berasal dari percampuran kebudayaan Arab, Tiongkok dan Melayu? Lihat keelokannya di sini.
Tahukah Anda binatang apa yang paling setia? Jawabannya adalah buaya karena buaya hanya menikah satu kali saja selama hidupnya.
Ramai dan sarat akan prosesi merupakan ciri khas pernikahan adat Betawi. Salah satu prosesinya adalah Palang Pintu, apakah itu?
Tahukah Anda pakaian pernikahan Betawi berasal dari campuran etnik Arab, China, Eropa dan Melayu. Lalu, bagaimana dengan maknanya?
Betawi, suku asli kota Jakarta ini memiliki budaya yang merupakan perpaduan berbagai etnik, mulai dari Cina, Arab, dan India. Sentuhan budaya Cina terlihat pada ornamen naga emas, burung hong, serta motif bunga yang hadir sebagai aksesori kepala pengantin wanita dan busana. Sementara busana pengantin pria yang menyerupai gamis atau jubah merupakan adaptasi dari budaya Arab dan India.
Masyarakat Betawi memiliki ragam tata cara pernikahan dengan karakteristik yang cukup unik. Dialog spontan, rileks dan terkesan ceplas ceplos menjadi salah satu ciri khas yang bukan hanya menarik minat untuk diikuti tetapi juga penuh dengan makna. Berikut kami paparkan beberapa tata cara adat pernikahan yang masih sering dilakukan oleh masyarakat Betawi.
Kesenian lenong, ondel-ondel ataupun musik tanjidor ialah beberapa di antara ikonik budaya Betawi yang cukup dikenal luas. Untuk menambah pengetahuan tentang budaya Betawi, ada salah satu prosesi pernikahannya yang tidak kalah uniknya, yakni tande putus. Dalam pelaksanaannya, berbagai pokok persoalan dibicarakan demi tercapai kesepakatan antar kedua pihak keluarga. Untuk mengetahui apa saja yang dibicarakan, mari simak ulasan berikut ini.
Response object error 'ASP 0156 : 80004005'
Header Error
E:\WWWROOT\WEDDINGKUCOM\V23\INCLUDE\../popupevent2.asp, line 144
The HTTP headers are already written to the client browser. Any HTTP header modifications must be made before writing page content.